Video Viral
Video Viral Kebaya Merah 16 Menit Full No Sensor, Sosok Luna, Clara, Miko yang Diperankan Icha Ceeby
Kasus video viral kebaya merah 16 menit full no sensor, sosok Luna, Clara, hingga Miko yang diperankan Icha Ceeby saat berganti kepribadian.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Kalau sudah terlanjur mengalami perubahan kepribadian yang mendadak pada suatu momen seperti itu, hanya ACS yang mampu mengatasinya.
Guna memudahkannya memahami setiap sosok disetiap kepribadian yang berubah, ACS acap menamai setiap kepribadian dari Icha Ceeby semisal Clara, Luna, Miko, dan beberapa nama lainnya.
“Dia (AH) mengaku punya 31 kepribadian. Nama-namanya di antaranya Luna dan Clara,” kata Harianto.
“Ini cowoknya (ACS) yang menamakan. Termasuk nama Luna dan Clara itu,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Deretan Kasus Widy Vierratale Dipolisikan Gegara Video Viral TikTok Buka Baju Saat Konser di Palu
Cara sang pacar mengendalikan setiap pergantian kepribadian itu adalah berusaha melayani setiap kontak dan komunikasi dengan masing-masing kepribadian yang muncul mendadak dari diri Icha.
Tujuan dari menjalin komunikasi intens terhadap setiap sosok dari kepribadian yang bermacam-macam tersebut adalah untuk segera mengembalikan kepribadian aslinya.
“Dia yang mensetting mengembalikan lagi. Karena yang mengenal hampir semua kepribadian itu ya si cowok ini,” ujarnya.
“Dan kepribadian yang lain lain mengenal si cowok ini. Hanya komunikasi. Hanya diajak ngobrol aja,” katanya menambahkan.
Masih berdasarkan keterangan ACS, penyebab begitu mudahnya kepribadian Icha berubah dengan ataupun tanpa sebab diduga karena pengalaman traumatis masa lalu atau masa kecil dalam hidupnya.
“Mungkin trauma masa lalu, dan masa kecilnya dia. (Apa masa lalunya) dia enggak cerita. Biar dokter nanti ya yang sampaikan,” jelasnya.
Kendati begitu kompleksnya kondisi psikologi AH, setiap pergantian kepribadian dari Icha tidak diikuti oleh kecenderungan perilaku yang bersifat ofensif dan destruktif terhadap diri sendiri atau orang lain.
“Enggak ada (melukai diri). Semua pribadi normal, yang baik baik saja kok. Iya baik, (perubahan kepribadian AH) diterima masyarakat (tidak mengganggu secara sosial). Ya cara ngomong, cara memandang, dan cara melihat orang,” ujar Harianto.
“Makanya, saat dia berubah dari Icha ke kepribadian lain, maka dia akan lupa siapa yang ada di depan dia. Ketika dia jadi Icha, dia lupa pernah berubah lagi,” lanjutnya.
Mengenai kapan hasil observasi dan tes kejiwaan terhadap Icha Ceeby rampung, Harianto mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan kejiwaan.
Pemeriksaan kejiwaan tersebut masih dilakukan secara berkala oleh tim psikologi dari Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Surabaya.
“Saya belum dapat konfirmasi terbaru. Yang memeriksa dari kedokteran RS Bhayangkara. Kami masih menunggu, dan kami belum bisa melanjutkan pemeriksaan, karena masih menunggu (hasil tesnya),” katanya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJatim.com/Ani Susanti/Luhur Pambudi)