Video Viral
Video Viral Kebaya Merah 16 Menit Full No Sensor, Sosok Luna, Clara, Miko yang Diperankan Icha Ceeby
Kasus video viral kebaya merah 16 menit full no sensor, sosok Luna, Clara, hingga Miko yang diperankan Icha Ceeby saat berganti kepribadian.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus video viral kebaya merah 16 menit full no sensor, sosok Luna, Clara, hingga Miko yang diperankan Icha Ceeby saat berganti kepribadian.
Video viral pemeran wanita berkebaya merah yang awalnya beredar luas di TikTok, Twitter, hingga Yandex Ru, dan kini berujung proses penegakan hukum di kepolisian.
Dalam kasus video kebaya merah viral, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menetapkan dua tersangka adalah AH alias Icha Ceeby (24) dan ACS atau Aro (29).
Kasus ini dalam pengembangannya juga menyeret satu tersangka baru lainnya yakni seorang mahasiswi berinisial CZ (20).
Mahasiswi CZ adalah lawan main dari AH dan ACS dalam video syur ‘main bertiga’ yang merekam adegan tak senonoh 1 pria dan 2 wanita.
Dalam perkembangan terbaru penyelidikan kasus ini, sejumlah fakta dan dugaan mencengangkan pun belakangan baru terungkap.
Salah satunya terkait sosok Icha Ceeby yang menjadi pemeran wanita video 16 menit full no sensor tersebut.
Baca juga: Video Viral Kebaya Merah 16 Menit Full Yandex, 5 Fakta Mencengangkan Icha Ceeby dan Mahasiswi CZ
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan, Icha diduga memiliki kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif.
Kepribadian ganda adalah kondisi kesehatan mental saat seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian berbeda antara satu dan lainnya.
Gangguan kepribadian inilah yang diduga dialami Icha Ceeby yang memerankan video viral kebaya merah tersebut.
Tak hanya dua, wanita berusia 24 tahun tersebut diuga memiliki hingga 31 kepribadian ganda.
Saat tetiba mengalami perubahan kepribadian itu, pria ACS yang merupakan pacar Icha yang mampu mengatasinya.
ACS bahkan menamai setiap kepribadian ganda dari Icha untuk memudahkannya memahami setiap perubahan sosoknya.
“Yang menamai cowoknya. 'Oh ini dia sedang jadi si ini, atau si ini',” kata Plh Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kompol Hariyanto Rantesalu.
Beberapa sosok yang diperankan Icha Ceeby saat berubah kepribadian tersebut di antaranya Luna, Clara, Miko, dan lainnya.
“Cuma itu aja, yang dikasih tahu sama cowoknya, selainnya dia lupa, tapi dia tahu sosoknya,” jelasnya.
“Clara, Luna, Miko dan ada beberapa nama. Orientasinya (perubahan kepribadian) cewek,” ujar Harianto menambahkan.
Meski demikian, kata Harianto, kepribadian Icha yang memiliki kecenderungan berubah-ubah tersebut sejauh ini bukan diperoleh dari hasil observasi dan tes psikologi yang dilakukan pihak kedokteran.
Tetapi diperoleh penyidik dari penuturan ACS selama menjalani proses penyidikan ataupun penggalian keterangan atas kasus yang kini menjerat mereka.
“Kurang lebih 31 kepribadian. Tapi ini kan berdasarkan hasil keterangan dari cowoknya (ACS),” katanya.
“Kalau berdasarkan hasil keterangan dari dokter, belum ada. Karena yang bisa menentukan ini siapa ini siapa (setiap kepribadian) adalah si cowoknya,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Daftar Video Viral Wanita Cantik Masih Dicari-cari, Inshira Vieta, Jeje, Aliyah Kurnia, Icha Ceeby
Perilaku Aneh Saat Diperiksa Polisi
Perubahan kepribadian ganda Icha Ceeby juga dialami penyidik kepolisian saat memeriksa tersangka kasus video viral kebaya merah tersebut.
Icha tiba-tiba membuat tingkah aneh saat diperiksa oleh penyidik Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kepribadian wanita tersebut secara mengejutkan berubah dan dia mengaku sebagai Clara.
Dengan kepribadian tersebut, Icha bahkan meminta agar polisi memborgolnya sembari memberikan ekspresi centil.
Belakangan diketahui bahwa Clara adalah salah satu karakter yang diperankan Icha dalam video syur bersama ACS kekasihnya.
“Nah, dia (AH) pernah pas diperiksa tiba-tiba ganti kepribadian. Gantinya itu jadi Clara, kepribadiannya binal gitu,” kata Plh Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kompol Hariyanto Rantesalu.

Tentu saja perubahan kepribadian tersebut mengejutkan penyidik meski petugas tentu saja tak memenuhi permintaannya.
Namun, wanita berusia 24 tahun tetap mendesak polisi yang beralasan tak membawa borgol.
Icha bahkan mengaku bahwa dirinya memiliki borgol sehingga penyidik bisa menggunakannya.
“Minta diborgol. Lah, penyidik nggak bawa borgol, kan,” jelasnya.
Pihak Polda Jatim telah menjelaskan bahwa Icha Ceeby memiliki gangguan kepribadian multipel.
“AH adalah ini berkepribadian ganda. Tapi secara hukum nanti akan dipastikan oleh ahli,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
Sebelumnya, Icha Ceeby diketahui memiliki kartu kuning setelah berobat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
Baca juga: Icha Ceeby Kebaya Merah Juga Perankan Video Tiga Lawan Satu, Ternyata Adegan 2 Wanita 1 Lelaki
Ketua Pengaduan dan Humas RSJ Menur, Basuni, membenarkan, Icha pernah memperoleh pengobatan di rumah sakit jiwa tersebut.
Kendati demikian, katanya, seseorang yang memiliki kartu kuning dari pihak RSJ tidak serta merta lantas dapat dilabeli sebagai pengidap gangguan kejiwaan.
Mengingat pelayanan medis di RSJ tersebut juga memiliki berbagai macam layanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Punya 31 Kepribadian Ganda
Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu menjelaskan perubahan kepribadian AH dapat termanivestasikan dari cara bersikap dan berperilaku.
Meliputi cara berbicara, cara memahami pandangan argumentasi lawan bicara, bahkan cara menatap lawan bicaranya.
Proses perubahan kepribadian tersebut, tidak dapat diprediksi karena sangat bergantung kepada kondisi perasaan dan suasana lingkungan sosial dimana Icha Ceeby berada.
Baca juga: Kebaya Merah Viral Link Video 16 Menit Full No Sensor TikTok dan Twitter, Ini Fakta Sosok Pemeran
Saking mudahnya kepribadian AH berubah, orang lain yang tidak mengenal dan memahami diprediksi bakal dengan gampang menganggapnya sebagai sosok aneh.
“Tergantung suasana, dan dia tidak bisa mengontrol. Tiba-tiba berubah,” jelas Harianto.
“Nah yang dilakukan cowoknya, adalah bagaimana mengembalikan pada posisi Icha. Karena Icha ini memang aslinya, kepribadian. Ngembaliin ke posisi Icha,” ujarnya menambahkan.
Kalau sudah terlanjur mengalami perubahan kepribadian yang mendadak pada suatu momen seperti itu, hanya ACS yang mampu mengatasinya.
Guna memudahkannya memahami setiap sosok disetiap kepribadian yang berubah, ACS acap menamai setiap kepribadian dari Icha Ceeby semisal Clara, Luna, Miko, dan beberapa nama lainnya.
“Dia (AH) mengaku punya 31 kepribadian. Nama-namanya di antaranya Luna dan Clara,” kata Harianto.
“Ini cowoknya (ACS) yang menamakan. Termasuk nama Luna dan Clara itu,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: Deretan Kasus Widy Vierratale Dipolisikan Gegara Video Viral TikTok Buka Baju Saat Konser di Palu
Cara sang pacar mengendalikan setiap pergantian kepribadian itu adalah berusaha melayani setiap kontak dan komunikasi dengan masing-masing kepribadian yang muncul mendadak dari diri Icha.
Tujuan dari menjalin komunikasi intens terhadap setiap sosok dari kepribadian yang bermacam-macam tersebut adalah untuk segera mengembalikan kepribadian aslinya.
“Dia yang mensetting mengembalikan lagi. Karena yang mengenal hampir semua kepribadian itu ya si cowok ini,” ujarnya.
“Dan kepribadian yang lain lain mengenal si cowok ini. Hanya komunikasi. Hanya diajak ngobrol aja,” katanya menambahkan.
Masih berdasarkan keterangan ACS, penyebab begitu mudahnya kepribadian Icha berubah dengan ataupun tanpa sebab diduga karena pengalaman traumatis masa lalu atau masa kecil dalam hidupnya.
“Mungkin trauma masa lalu, dan masa kecilnya dia. (Apa masa lalunya) dia enggak cerita. Biar dokter nanti ya yang sampaikan,” jelasnya.
Kendati begitu kompleksnya kondisi psikologi AH, setiap pergantian kepribadian dari Icha tidak diikuti oleh kecenderungan perilaku yang bersifat ofensif dan destruktif terhadap diri sendiri atau orang lain.
“Enggak ada (melukai diri). Semua pribadi normal, yang baik baik saja kok. Iya baik, (perubahan kepribadian AH) diterima masyarakat (tidak mengganggu secara sosial). Ya cara ngomong, cara memandang, dan cara melihat orang,” ujar Harianto.
“Makanya, saat dia berubah dari Icha ke kepribadian lain, maka dia akan lupa siapa yang ada di depan dia. Ketika dia jadi Icha, dia lupa pernah berubah lagi,” lanjutnya.
Mengenai kapan hasil observasi dan tes kejiwaan terhadap Icha Ceeby rampung, Harianto mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi hasil pemeriksaan kejiwaan.
Pemeriksaan kejiwaan tersebut masih dilakukan secara berkala oleh tim psikologi dari Rumah Sakit atau RS Bhayangkara Surabaya.
“Saya belum dapat konfirmasi terbaru. Yang memeriksa dari kedokteran RS Bhayangkara. Kami masih menunggu, dan kami belum bisa melanjutkan pemeriksaan, karena masih menunggu (hasil tesnya),” katanya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJatim.com/Ani Susanti/Luhur Pambudi)