Berita Baubau
Pelaku UKM di Baubau Sultra Diharapkan Mampu Berkolaborasi dan Bekerja Sama Bentuk Koperasi
Pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Kota Baubau diharapkan mampu berkolaborasi dan bekerja sama melalui pembentukan koperasi yang sehat dan mandiri.
Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Baubau diharapkan mampu berkolaborasi dan bekerja sama melalui pembentukan koperasi yang sehat dan mandiri.
Hal ini disampaikan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, agar koperasi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan anggotanya.
Ia mengatakan hal tersebut telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Baubau Tahun 2018-2023.
Di mana, lanjutnya dalam RPJMD tersebut mengamanatkan, untuk terwujudnya Baubau sebagai Kota Populer, yang harus dijabarkan dalam kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat Kota Baubau.
"Sejak dahulu Baubau telah dikenal dalam bingkai Kerajaan dan Kesultanan Buton, dengan letaknya yang sangat strategis dan segala potensi kekayaan alamnya," ujar Monianse, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: OPD Bidang Pengumpul Pajak dan Retribusi Daerah di Buton Sulawesi Tenggara Diminta Merujuk UU HKPD
Ia menyebutkan seperti halnya jambu mete sebagai salah satu potensi unggulan dan komoditas alam Kota Baubau telah mengalami stagnan dan cenderung mengalami penurunan produksi, bahkan hanya dijual ke daerah lain sebagai bahan mentah.
Kata dia, koperasi diharapkan menjadi wadah organisasi perekonomian bagi para pelaku UKM, keberadaannya di Kota Baubau belum dapat menunjukkan perannya secara maksimal.
Lantaran ia menilai, dari banyaknya jumlah koperasi yang ada di Kota Baubau hingga kini telah mencapai 262 koperasi, tetapi jumlah yang aktif hanya sekitar 76 koperasi.
Ia menuturkan kondisi dunia saat ini sedang dalam ancaman resesi ekonomi, daya beli menurun, tingkat pengangguran tinggi, dan banyak para pelaku usaha merumahkan karyawan serta berhenti beroperasi.
"Maka kami menginginkan koperasi dan para pelaku UKM di Kota Baubau harus dapat beradaptasi dan berbenah," harap orang nomor satu di Baubau ini.
Baca juga: Pj Wali Kota Asmawa Tosepu Terapkan Prinsip Pentahelix Bangun Kendari, Minta Semua Pihak Kerja Sama
Selain itu, para UKM harus mampu menangkap peluang yang ada, serta kembali menunjukkan eksistensinya sebagai pelaku ekonomi yang kuat, sehat, dan mandiri.
Untuk mencapainya, kata dia, Pemerintah Kota Baubau akan terus memberikan dukungan terarah dan terukur, sebagai wujud dari komitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Komitmen tersebut telah tertuang dalam strategi pembangunan Kota Baubau, yaitu pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal," ujarnya.
"Strateginya yaitu pembentukan dan pemberdayaan, serta perlindungan koperasi dan UKM yang andal dan berdaya saing, guna mewujudkan masyarakat Kota Baubau Maju, Adil dan Makmur," tambahnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)