BKKBN Sultra
BKKBN Rekonsiliasi Data Keluarga Berisiko Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022
Pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara gelar rekonsiliasi data keluarga berisiko stunting
Editor:
Muhammad Israjab
Istimewa
Pihak BKKBN Rekonsiliasi Data Keluarga Berisiko Stunting Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022
Lebih lanjut Agus Salim menuturkan Pendataan Keluarga memetakan 254.546 dari 604.791 kepala keluarga yang berhasil didata teridentifikasi sebagai keluarga dengan risiko stunting.
Namun, untuk menjamin data sasaran keluarga berisiko stunting yang valid, akurat dan termutakhirkan, maka data tersebut perlu dilakukan verifikasi dan validasi.
Dengan cara membandingkan kondisi keluarga sasaran pada saat pendataan dengan kondisi terkini di lapangan dan Kemudian dilakukan Rekonsiliasi/Pencocokan dan Penyesuaian di berbagai tingkatan wilayah.
"Hal ini perlu untuk kebutuhan penajaman sasaran dan intervensi program dalam rangka penurunan keluarga berisiko stunting maupun kasus stunting melalui ketersediaan data sasaran yang tepat," ujarnya. (*)