Berita Muna

Sebanyak 27 Murid SD di Muna Keracunan Massal Usai Santap Nasi Kuning di Kantin Sekolah

Ratusan murid SD Negeri 17 Liangkabori, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi kuning.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Sebanyak 27 murid SD Negeri 17 Liangkabori, Kabupaten Muna, mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi kuning. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA - Sebanyak 27 murid SD Negeri 17 Liangkabori, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi kuning.

Puluhan murid SD tersebut terpaksa dilarikan ke Puskesmas Waara dan Rumah Sakit Kabupaten setelah muntah-muntah hingga lemas.

Ke-27 siswa itu diduga keracunan makanan setelah menyantap nasi kuning yang dibeli di kantin sekolah.

Keracunan massal ini terjadi di SD Negeri 17 Liangkabori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (24/10/2022) sekira pukul 09.30 Wita.

Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Katobu, IPTU LM Arwan mengatakan, nasi kuning dijual berinisial WS (52) seharga Rp2 ribu.

Baca juga: Keracunan Massal di Sukabumi: 121 Warga Mual setelah Makan Nasi Kotak

"Nasi kuning itu berisi mie dan telur. Sudah lama penjualnya berjualan di situ, tapi baru tadi ada gejala lain (muntah-muntah)," ujar IPTU LM Arwan.

Setelah mendapatkan informasi, aparat Polsek Katobu langsung mendatangi kantin sekolah dan memeriksa pedagang nasi kuning itu.

Polisi juga mengambil sampel makanan nasi kuning untuk dilakukan uji laboratorium di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: 51 Warga Keracunan Makanan Hajatan hingga Satu Meninggal, Tuan Rumah hingga Perangkat Desa Diperiksa

Sementara itu, Kepala Puskesmas Waara, Muslia mengatakan, pihaknya merawat 7 murid SD.

"Satu orang dirujuk ke rumah sakit akibat sesak napas. Karena orangtuanya tidak langsung membawa ke puskesmas, tapi dipulangkan di rumah," ujar Muslia.

Muslia menyebut, para murid SD yang dirawat kini berangsur-angsur membaik setelah diberi infus dan obat-obatan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved