51 Warga Keracunan Makanan Hajatan hingga Satu Meninggal, Tuan Rumah hingga Perangkat Desa Diperiksa
Keracunan massal terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kasus keracunan massal terjadi di Nganjuk, Jawa Timur.
Setidaknya 51 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan.
Sebagian korban harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Nahas, ada satu korban meninggal dunia akibat keracunan.
Baca juga: Santap Makanan Rice Box dari PSI, 23 Warga Koja Keracunan Massal: Tak Ada Bau atau Rasa Aneh
Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana akhirnya memberikan penjelasan atas kasus keracunan makanan yang dialami puluhan warga usai menghadiri hajatan di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono.
Jimmy mengatakan, insiden itu terjadi di kediaman pria berinisial SM, warga Desa Banaran, Kertosono, Minggu (24/10/2021). Saat itu, SM sedang menggelar hajatan pernikahan anaknya.
“Yang mana (hajatan) dihadiri oleh teman komunitas dan tetangga terdekat,” jelas Jimmy dalam konferensi pers di Mapolres Nganjuk, Rabu (27/10/2021) malam.
Hajatan tersebut, lanjut Jimmy, berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 11.00-13.00 WIB dan sesi kedua pukul 17.00-21.00 WIB.
Pada keesokan harinya, sebagian tamu undangan mulai merasakan mual, pusing, dan muntah.
“Tamu undangan tersebut merasakan mual, kemudian pusing, dan muntah-muntah, termasuk istri dan anak dari saudara SM yang menyelenggarakan kegiatan hajatan pernikahan tersebut,” papar Jimmy.
Baca juga: 15 Warga Keracunan setelah Makan Hidangan Tahlilan, 8 Orang Harus Opname di Rumah Sakit
Sebagian warga yang menghadiri hajatan itu memutuskan berobat ke klinik hingga rumah sakit.
Bahkan, beberapa di antara mereka harus menjalani rawat inap di RS dan klinik.
“Ada yang melaksanakan rawat inap di Rumah Sakit (RSUD) Kertosono, di Klinik PG Lestari Kecamatan Patianrowo, dan Klinik Nafira Kecamatan Kertosono,” ungkap Jimmy.
Menurut Jimmy, sekitar 51 warga diduga menjadi korban keracunan makanan hajatan di kediaman SM.
Data ini berbeda dengan keterangan Dinas Kesehatan Nganjuk yang menyebut terdapat 60 warga.
Baca juga: Gara-gara Bumbu Kedaluwarsa, 13 Orang Keracunan setelah Makan Hidangan Hajatan