Berita Kendari

Jalan Kembar Rampung Desember 2022, Kadis PUPR Kendari Beberkan Proses Pembangunan, Solusi Kemacetan

Saat ini Jalan kembar atau Innering Road Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bakal rampung Desember 2022 ini, optimis proyek selesai tepat waktu.

(Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana beberkan hal baru pembangunan Jalan kembar atau Innering Road Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal rampung Desember 2022 ini. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pembangunan Jalan kembar atau Innering Road Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal rampung Desember 2022 ini.

Kepala Dinas PUPR Kota Kendari Erlis Sadya Kencana mengaku optimis proyek tersebut selesai sesuai waktu kontrak.

"Sekarang on scedhule mudah-mudahan Desember selesai. Penggunaannya setelah persemian, tapi saya kurang tau peresmiannya kapan persisnya, tapi kalau pekerjaannya InshaAllah sesuai kontrak Desember ini selesai," kata Erlis, Rabu (12/10/2022).

Erlis menjelaskan, pengerjaan innering road ini dilakukan secara bertahap karena menggunakan rigid bukan aspal.

Mengingat lokasi pembangunan innering road berada di atas lahan tambak atau tanah yang basah. Sehingga penggunaan rigid dianggap menjadi solusi bagi pembangunan jalan di atas lahan yang tidak stabil tersebut.

Baca juga: Marak Penemuan Mayat di Kendari, Sosiolog Sebut Banyak Warga Individualis hingga Sentil Polisi

"Sebagian sudah di rigid, kita tidak menggunakan aspal. Ini kan tambak, tambak itu perlakuannya beda dengan tanah biasa, makanya lama," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya harus mengecek setiap prosedur karena harus sesuai dengan standar, seperti sebelum memasang rigid ada beberapa tahapan yang dilakukan.

Pembangunan Inner Ringroad Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Capai 50 Persen, Jalan Sudah ditimbun Kini Pembangunan Jembatan Kembar
Pembangunan Inner Ringroad Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Capai 50 Persen, Jalan Sudah ditimbun Kini Pembangunan Jembatan Kembar (Handover)

Kata dia, sebelum di rigid, ada lantai kerja yang dipasang setebal 10 cm, sebelum lantai kerja itu ada pula beberapa lapisan lagi.

Hingga lapisan tertutup, dan lapisan yang paling bawah berbahan bio tekstil akan membantu mengatasi agar air maupun lumpur tidak masuk.

"Jadi memang secara teknis itu secara bertahap dan harus mantap, supaya kita laksanakan sampai pemasangan rigidnya."

"Semua harus sesuai standar, itu yang kami jaga, jangan sampai nanti tidak terpenuhi standardisasi. Kalau cepat berarti ada yang tidak terpenuhi standar standarnya," bebernya.

Baca juga: 6.000 Peserta Siap Semarakkan Jalan Sehat HUT ke-58 Partai Golkar di Kendari Sulawesi Tenggara

Ia menjelaskan innering road yang berbentuk Cross ini ada dua sisi dan dua jalur sudah di rigid seperti ZA Sugianto menuju HEA Mokodompit sepanjang 2,6 km.

Kemudian dari Kali Kadia ke RSUD Abunawas atau area Rumah Jabatan Wali Kota Kendari sepanjang 1,5 km. Sehingga totalnya 4,1 km.

Sedangkan lebar badan jalan 30 meter, lebar jalan berukuran 7 meter sebanyak 2 jalur.

Selain itu, dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan pemasangan girder untuk jembatan yang panjangnya 25 meter diikuti jembatan dengan panjang 90 meter.

"Masih persiapan akan dikirim di Kendari untuk secepatnya akan dipasang," ucapnya.

Sedangkan pertemuan antara kedua jalur tersebut, dibangun bundaran di bagian tengah, di mana saat ini juga sudah mulai di bangun. Namun pihaknya masih fokus menyelesaikan target pembangunan jalan dan jembatan.

"Bundaran sudah mulai terbentuk tapikan jalan yang utama, kalau bundaran mungkin nanti tahun depan di selesaikan bentuknya seperti apa," kata Erlis.

Erlis berharap dengan adanya pembukaan jalan baru ini, masalah kemacetan di Kota Kendari bisa teratasi.

Selain itu, juga dapat membuka kawasan baru yang tadinya tidak produktif akan lebih produktif, sehingga ada kenaikan status lahan di area tersebut, termasuk memberi kesempatan peningkatan ekonomi kepada masyarakat.

Bahkan dalam pelaksanaan ini, pihaknya di dampingi oleh BPKP Sultra, Kejari, Inspektorat.

"Jadi betul-betul dalam pengawasan," ucapnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved