BKKBN Sultra
Stunting Jadi Bahasan Utama Konferensi Internasional Kependudukan dan Kesehatan di Malang
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Konferensi Internasional di Kota Malang, Jawa Timur pada Selasa (4/10/2022).
"Keluarga merupakan unit paling penting dalam membuat sebuah kebijakan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Misalnya, kita tidak mengatasi masalah sanitasi dilihat per orang, tetapi kita mengkalkulasi melalui jumlah keluarga," kata Emil Dardak menambahkan.
Menurut Emil Dardak, permasalahan stunting tidak diselesaikan setelah bayi lahir, tetapi lebih kepada pencegahan.
"Bagaimana remaja perempuan memiliki nutrisi yang berkecukupan, bagaimana mereka menyiapkan diri menjadi calon ibu," jelasnya.
"Tentu hal ini memerlukan peran keluarga dan tentu pendekatan berbasis keluarga ini menjadi sangat penting dalam penanganan stunting," tambahnya.
Baca juga: Jadi Prioritas Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Kunjungi Tiga Daerah di Sulawesi Tenggara
Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo mengatakan perguruan tinggi juga memiliki peran yang esensial dalam mendukung percepatan penurunan stunting.
Kata Prof Widodo, peranan tersebut melalui tiga pilar, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
"KKN tematik stunting menjadi salah satu bentuk penerapan pilar pengabdian masyarakat yang bisa langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," jelasnya.
"Mahasiswa yang melaksanakan KKN memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan membantu BKKBN melakukan pendampingan kepada masyarakat," tambah Prof Widodo.
Permasalahan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga termasuk stunting sudah sesuai dengan amanat Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Percepatan Penurunan Stunting TNI Turut Perkuat BKKBN, Bantu Fasilitas Tingkat Pertama
Nomor 1 “Menghapus Kemiskinan”, 2 “Mengakhiri Kelaparan”, 3 “Kesehatan dan Kesejahteraan”, 5 “Kesetaraan Gender” dan 6 “Akses Air Bersih dan Sanitasi”.
Berdasarkan Undang-Undang No 52 Tahun 2009, BKKBN Republik Indonesia bertanggung jawab untuk melaksanakan program Keluarga Berencana. (*)