Penjelasan PLN UP3 Kendari Soal Alasan Pembatalan Konversi LPG ke Kompor Listrik

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT PLN (Persero) melalui PLN UP3 Kendari memberikan penjelasan soal batalnya program konversi LPG ke kompor listrik.

Manager PLN UP3 Kendari, Albert Safaria memastikan program konversi LPG tersebut tidak akan diberlakukan atau dalam hal ini dibatalkan.

Katanya, hal itu sebagai upaya yang dilakukan PLN menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi terlebih pascapandemi Covid-19.

"Kami membatalkan program pengalihan dari LPG ke kompor listrik atau kompor induksi," ungkap Albert Safaria di Kendari, Rabu (28/9/2022).

Lebih lanjut, PLN hadir di tengah masyarakat dalam memberikan kenyamanan melalui listrik yang memadai dan andal.

Baca juga: Merasa Dirugikan, Warga Muna Sultra Keluhkan Pemadaman Listrik 2 Jam Tiap Harinya di Empat Desa

Selain itu, pihaknya memastikan tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan karena penetapannya diputuskan melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"PLN memastikan tidak ada juga kenaikan tarif listrik. Hal ini guna menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi," ucapnya.

Kemudian, PLN memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya listrik 450 Volt Ampere (VA).

Kata dia, daya listrik 450 VA juga tidak akan dialihkan menjadi 900 VA, sehingga tarifnya tetap sama untuk masing-masing golongan.

"Jadi keputusan pemerintah sudah sangat jelas, tidak ada perubahan daya listrik dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," katanya.

Baca juga: Upah Minimum Kota Kendari Bakal Naik Tahun 2023, Pemkot Sementara Tinjau Kenaikan Harga

Albert Safaria menambahkan, pihaknya tidak pernah melakukan pembahasan formal atau secara resmi apapun atau merencanakan pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Ia menyebutkan pengalihan tersebut juga tidak ada hubungannya dengan program yang saat ini tengah dicanangkan yakni konversi kompor listrik.

Katanya, PLN terus berkomitmen menjaga pasokan listrik yang andal, serta mendukung pemerintah untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional, menjaga daya beli dan produktivitas masyarakat. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)