Berita Kendari
Masyarakat di Kendari Sultra Diimbau Tidak Membuang Sampah Sembarangan Guna Cegah Terjadinya Banjir
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari mengimbau masyarakat tertib dan tidak membuang sampah sembarangan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari mengimbau masyarakat tertib dan tidak membuang sampah sembarangan.
Imbauan tersebut disampaikan agar bisa mengurangi terjadinya banjir di Kota Kendari ketika intensitas hujan cukup tinggi.
Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Kendari, Prayitno Riyadi, mengatakan baru-baru ini beberapa ruas jalan di Kota Kendari mengalami banjir saat diguyur hujan deras seharian pada Kamis (24/9/2022).
Di antaranya di Jalan Tebaununggu sekitaran Tugu Religi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jalan Abunawas di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, Jalan Sam Ratulangi Kecamatan Mandonga dan titik lainnya.
Ia menyebut salah satu faktor naiknya air ke ruas jalan ketika debit hujan tinggi karena saluran air terhambat sampah-sampah yang dibuang sembarangan.
Baca juga: Gerakan Ali Mazi Dampingi Presiden Jokowi yang Energik saat Tinggalkan Kota Baubau Sulawesi Tenggara
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat lebih patuh lagi dalam membuang sampah, karena sampah-sampah tersebut yang menghambat aliran air menuju ke Teluk Kendari.
"Kami minta kerja sama kepada masyarakat Kota Kendari untuk menjaga kebersihan tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah yang itu dari atas," ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Selain itu, adanya pasang air laut di Teluk Kendari pada saat hujan deras, juga mengakibatkan saluran drainase tidak berfungsi maksimal sehingga air tidak bisa tertampung dan merembes ke badan jalan.
Prayitno Riyadi menambahkan akibatnya banjir yang terjadi juga menyisakan sedimentasi seperti lumpur di badan jalan.
Untuk menangani hal tersebut pihaknya mengerahkan 50 personel penyapu jalan untuk membersihkan sisa sedimentasi di badan jalan akibat banjir beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bupati Kery Saiful Konggoasa Ingatkan ASN di Konawe Sulawesi Tenggara Jaga Netralitas
Kata dia, untuk melakukan pembersihan total sisa sedimentasi tersebut pihaknya membutuhkan tiga hari untuk membersihkannya.
"Tentunya dengan adanya kejadian tersebut, DLHK khususnya bidang kebersihan menurunkan personel untuk melakukan pembersihan di beberapa kali, guna mengantisipasi banjir kembali," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)