Berita Kendari

Realisasi BLT BBM 2022 di Sultra Capai 82 Persen, Kantor Pos Kendari Segera Tuntaskan Penyaluran

Kantor Pos Kendari telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) 2022 di Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 156.833 KPM.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Kantor Pos Kendari telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) 2022 di Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 156.833 KPM. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kantor Pos Kendari telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) 2022 di Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak 156.833 KPM.

Catatan tersebut dari total keseluruhan sebanyak 189.298 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), artinya tersisa 32.465 KPM dengan realisasi sebesar 82,8 persen.

Kepala Kantor Cabang Umum (KCU) PT Pos Kendari, Wildan Hamdani mengatakan adapun khusus Kota Kendari sudah tersalurkan sebesar 94,7 persen.

Katanya, dari alokasi BLT sebanyak 16.308 KPM sudah tersalurkan sebanyak 15.341 KPM, maka tersisa 967 KPM yang belum menerima bantuan.

"Khusus di Sultra, kami menerima data tambahan di luar dari jumlah yang ada yaitu sebanyak 26.045 KPM, sementara untuk di Kota Kendari sebanyak 2.449 KPM," katanya, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Pelanggan Kalla Toyota Cabang Mal Ratu Indah Menang Test Drive and Win, Dapat 1 Unit Benelli Panarea

Lebih lanjut, khusus penambahan tersebut, pihaknya telah mengatur jadwal pembayaran utama dan dimulai pada hari ini.

Katanya, khusus penambahan di Kota Kendari sebanyak 2.449 KPM, diharapkan bisa diselesaikan dalam sehari tetapi KPM juga diberi waktu sampai batas 21 September 2022.

Selain itu, secara umum terkait dengan hambatan dalam penyaluran ini tidak ada, tetapi terhambat pada masyarakat yang belum sempat hadir secara langsung di lokasi pembayaran utama.

"Tidak hanya itu ada juga penerima bantuan yang sakit dalam hal ini difabel, sehingga memungkinkan untuk diantarkan langsung ke rumahnya," jelasnya.

Wildan menuturkan, khusus penerima bantuan kategori difabel harus ada pemberitahuan ataupun informasi dari pihak kelurahan setempat, karena pihaknya juga tidak mempunyai catatan jumlahnya.

Baca juga: Penghasilan Nelayan di Kendari Turun Imbas BBM Naik, Sebut Sulit Dapat Solar hingga Banyak Calo

Karena data yang diberikan dari Kementerian Sosial (Kemensos) hanya nama dalam hal ini NIK penerima manfaat sehingga tidak diketahui secara spesifik.

"Kami berkomitmen bahwa KPM yang belum sempat hadir akan dijadwalkan pembayaran utama, akan diberikan waktu dan kami tetap akan layani," ungkapnya.

Ia menambahkan, karena jadwal pembayaran utama baik provinsi maupun kota telah selesai, maka semua kembali pada peran Kantor Pos Kendari.

Kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pendamping untuk melakukan percepatan terhadap KPM yang belum menerima bantuan.

"Kami akan melakukan pendekatan bagi KPM yang belum tersalurkan, sehingga Kantor Pos bisa segera menyalurkannya," tuturnya.

Baca juga: Warga Kendari Keluhkan Drainase Tersumbat, Air Comberan Meluber ke Jalan Timbulkan Bau Tak Sedap

Jika nantinya penerima bantuan ini tidak ditemukan, maka dana akan dikembalikan ke Kemensos, akan tetapi biasanya pemerintah memberikan kesempatan waktu biasanya sebulan untuk menyalurkannya.

Sementara itu, masyarakat yang menerima BLT atas nama Walimi (23) mengatakan rasa syukurnya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk kehidupan sehari-hari.

Walimi mengungkapkan untuk dapat menerima bantuan ini maka penerima manfaat harus menyertakan KTP dan KK untuk dilakukan kesesuaian data.

Ia berharap agar ke depannya bantuan serupa bisa digelar kembali untuk membantu warga yang terdampak dari kenaikan BBM.

"Jadi bantuan ini saya gunakan untuk keperluan anak-anak seperti memenuhi kebutuhan makanannya," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved