Berita Sulawesi Tenggara

Kesaksian Warga Saat Ledakan di Mako Polairud Polda Sulawesi Tenggara, Dikira Gempa hingga Kebakaran

Ini kesaksian warga saat ledakan terjadi di Markas Komando Polisi Perairan dan Udara atau Polairud Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Rianti (63), warga RT 5 RW 3 Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, mengatakan, saat ledakan pertama dan kedua dirinya mengira gempa karena ada getaran. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini kesaksian warga saat ledakan terjadi di Markas Komando Polisi Perairan dan Udara atau Polairud Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).

Berdasarkan keterangan warga ledakan terjadi sekira pukul 04.00 Wita atau menjelang salat Subuh, pada Kamis (8/9/2022).

Rianti (63), warga RT 5 RW 3 Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, mengatakan, saat ledakan pertama dan kedua dirinya mengira gempa karena ada getaran.

"Jadi sekira jam 4 pagi saya kira ada gempa karena jendela dan dinding rumah bergetar," kata Rianti saat diwawancarai TribunnewsSultra.com.

Kemudian saat ledakan ketiga barulah diri bersama warga keluar rumah karena ketika itu juga lampu rumah padam.

Baca juga: Situasi Terkini Pasca Insiden Dugaan Ledakan di Markas Ditpolairud Polda Sultra

"Saat di luar saya lihat sudah banyak orang, pas mati lampu juga, terus pas terlihat di bagian gudangnya Polairud ada terbakar," jelasnya.

Rianti mengatakan beberapa kaca rumahnya pecah akibat peristiwa ledakan di gudang Polairud Polda Sultra tersebut.

Sementara itu, kerusakan rumah juga dialami Ritawati (55). Dia mengatakan ada dua kaca jendela di rumahnya pecah akibat ledakan.

"Iya, di bagian ruang tamu kaca jendela satu, sama jendela kamar, " ucapnya.

Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Suryo Aji, mengatakan pihak kepolisian dari Inafis Ditreskrimum masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Baca juga: Akibat Ledakan di Markas Polair Polda Sultra, Dinding Rumah Warga Retak hingga Kaca Pecah

Hanya saja, penyebab ledakan diduga berasal dari barang bukti kasus bom ikan yang tersimpan di gedung tersebut.

"Ini adalah ledakan dari barang bukti kasus bom ikan. Barang bukti ini 30 jerigen amonium nitrat," katanya.

"Untuk penyebabnya masih dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dari Inavis," jelasnya menambahkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved