Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-183: Roket Pasukan Putin Hantam Kota Chaplyne, 22 Orang Tewas
Kondisi terkini perang Kamis (25/8/2022): Roket pasukan Vladimir Putin tewaskan sedikitnya 22 orang di Ukraina hingga Rusia ancam putus listrik.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Zelenskyy mengatakan Rusia telah menempatkan dunia "di ambang bencana radiasi".
“Ini adalah fakta bahwa militer Rusia menjadikan wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa sebagai zona pertempuran. Sekarang seluruh Eropa dan semua wilayah tetangga berada di bawah ancaman polusi radiasi,” kata Zelenskyy dalam pidato Rabu malam.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-178: PBB Minta Vladimir Putin Tak Matikan PLTN Zaporizhzhia
Zelenskyy juga meminta pengawas nuklir PBB untuk mengambil “kontrol permanen” atas situasi di PLTN Zaporizhzhia.
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengkonfirmasi lebih lanjut 3 miliar dolar dalam bantuan militer, termasuk rudal anti-pesawat, artileri, pertahanan kontra-drone dan peralatan radar.
Para pejabat AS mengatakan peralatan itu, yang harus dipesan dan tidak akan dikirim selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, merupakan investasi jangka panjang dalam keamanan Ukraina.
Paket tersebut adalah tahap terbesar bantuan militer AS sejauh ini.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-177: Pasukan Putin Serang Kharkiv, 17 Orang Tewas dan 42 Terluka
- PM Inggris Boris Johnson, mengunjungi Ukraina untuk ketiga kalinya sejak Rusia menginvasi dan mendesak komunitas internasional untuk "tetap pada jalurnya" dalam mendukungnya.
Mengumumkan 54 juta pound sterling sebagai dukungan, Johnson mengatakan kepada Zelenskyy bahwa Ukraina “dapat dan akan memenangkan perang”.
Politisi senior lainnya dari seluruh Eropa diketahui juga melakukan perjalanan ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan mereka secara langsung.
- Moskow sedang membuat persiapan untuk menggelar referendum di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, menurut intelijen AS.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-176: 7 Orang Tewas dan 16 Korban Luka dalam Serangan di Kharkiv
“Kami memiliki informasi bahwa Rusia terus bersiap untuk mengadakan referendum palsu ini di Kherson, Zaporizhzhia, dan apa yang disebut republik rakyat Donetsk dan Luhansk,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby.
“Kami juga mengetahui bahwa kepemimpinan Rusia telah menginstruksikan para pejabat untuk mulai bersiap mengadakan referendum palsu, khususnya di Kharkiv juga. Dan referendum ini bisa dimulai dalam hitungan hari atau minggu.” lanjutnya.
- Rencana oleh pihak berwenang yang didukung Rusia untuk mengadili tawanan perang Ukraina di Mariupol akan menjadi “ejekan keadilan”, kata Jubir Kementerian Luar Negeri AS Ned Price.
"Persidangan yang direncanakan itu tidak sah dan merupakan ejekan keadilan, dan kami mengutuk keras mereka," sebut Price pada Rabu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-175: Kyiv Beri Kode Jadi Dalang Serangan Gudang Senjata Putin
- Rusia telah mengklaim bahwa memperlambat laju kampanye militernya di Ukraina disengaja dan didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi korban sipil.