Penembakan Polisi
Hasil Autopsi Pertama dan Kedua Berbeda, Pengacara Brigadir J Tuding Tim Forensik Tak Independen
Pengacara Keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menemukan perbedaan hasil autopsi pertama dan kedua hingga sebut tim forensik tak independen.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
"Jadi dokternya itu dia harus memberikan hasil kepada saya dan mengundang wartawan secara transparan, tapi kalau dia bilang nanti di pengadilan, kenapa dia rilis sedikit-sedikit, berarti dia ini dokter tidak independen," sebut Kamaruddin.
Baca juga: Ada Rapat Jelang Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Marah, Putri Candrawathi Menangis
Hasil Autopsi Kedua: Hanya Ada Luka Tembak
Diberitakan sebelumnya, PDFI telah menyerahkan hasil autopsi ulang Brigadir J kepada Tim Khusus di Bareskrim Polri pada Senin siang kemarin.
Sebagaimana diketahui bahwa autopsi kedua Brigadir J telah dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi pada Rabu (27/7/2022) lalu.
Ketua PDFI Ade Firmasnyah Sugiharto selaku dokter yang memimpin autopsi ulang Brigadir J menegaskan bahwa pihaknya merupakan tim independen yang bebas, tidak memihak, dan tak mendapatkan tekanan dari pihak manapun.
Baca juga: Ayah dan Ibu Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Begini Nasib 4 Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
"Kami di sini bersifat independen, tidak memihak dan tidak dipengaruhi oleh apapun," kata Ade di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin siang seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KompasTV.
"Saya bisa yakinkan tidak ada tekanan-tekanan apapun kepada kami sehingga kami bisa bekerja secara leluasa." tegasnya.
Ade mengatakan bahwa tim dokter forensik yang melakukan proses autopsi ulang Brigadir J tak menemukan luka lainnya selain luka tembak akibat senjata api.
"Kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban," terang Ade.
Baca juga: Otak Brigadir J Tak di Kepala dan Geser ke Perut saat Autopsi Ulang, Kuasa Hukum Ungkap Tembakan
Ade juga menyebutkan tim forensik autopsi ulang menemukan 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar di tubuh Brigadir J.
Yang mana di antaranya terdapat 2 luka tembak fatal di bagian dada dan kepala Brigadir J.
"Ada 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar," sebut Ade.
"Ada 2 luka yang fatal yaitu luka di daerah dada dan kepala," lanjutnya.
Baca juga: Putri Candrawathi Jadi Tersangka Pembunuhan seperti Ferdy Sambo, Dugaan Ayah Brigadir J Benar?
Saat ditanya perbedaan hasil autopsi pertama dan autopsi ulang Brigadir J, Ade pun menjawab:
"Kalau apakah ada perbedaan apa tidak, tentu nanti kita akan lihat sama-sama pada saat kita perbandingkan di sidang pengadilan,"