Berita Kendari

Harga Telur Ayam di Pasar Anduonohu Kendari Sulawesi Tenggara Tembus Rp70 Ribu Satu Rak

Harga telur mengalami lonjakan harga di Pasar Anduonohu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Harga Telur Ayam di Pasar Anduonohu Kendari Sulawesi Tenggara Tembus Rp70 Ribu Satu Rak 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Harga telur mengalami lonjakan harga di Pasar Anduonohu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kenaikan harga telur, menurut beberapa pedagang berbeda bergantung dari pengambilannya dan juga dasar penetapan harga jual ke pembeli.

Seperti yang diketahui, beberapa pedagang di Pasar Anduonohu melakukan pengambilan melalui grosir yang diantarkan langsung ke mereka.

Salah seorang pedagang, Serli (19) mengatakan kenaikan harga telur di Pasar Anduonohu sudah terjadi beberapa hari lalu.

Katanya kenaikan harga telur terjadi karena dari pihak grosir sudah menaikan harga sehingga para pedagang pasar juga turut menaikannya.

Baca juga: Pemkot Kendari Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Sekda Ridwansyah Taridala Sebut Masih Terkendali

"Iya kenaikan sudah terjadi beberapa hari lalu ini, telur per rak yang biasanya saya jual mulai Rp50 ribu - RP55 ribu saat ini naik menjadi Rp70 ribu," ungkapnya, Selasa (23/8/2022).

Kenaikan harga ini juga terjadi pada beberapa barang kebutuhan pokok lainnya di Pasar Anduonohu, Kendari, Sultra.

Misalnya saja, cabai rawit dibanderol Rp80 ribu dari Rp40 ribu, cabai besar Rp80 ribu dari Rp40 ribu, dan cabai keriting Rp70 ribu dari Rp40 ribu.

"Sementara itu, bahan pokok yang stabil dan turun misalnya bawang merah Rp60 ribu dari Rp80 ribu, bawang putih harganya stabil Rp40 ribu, dan cabai hijau stabil di harga Rp40 ribu," jelasnya.

Salah seorang pedagang lainnya, Rina (22) mengatakan harga telur saat ini mengalami kenaikan harga yaitu Rp65 ribu dari Rp55 ribu per rak.

Baca juga: Promo Kamar Hotel di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Harga Nginap di Azizah Syariah Mulai Rp445 Ribu

Katanya kenaikan tersebut karena harga yang ditawarkan oleh pihak grosir juga ikut meningkat sehingga ia harus menyesuaikan harga jualnya.

"Harga telur naik, kemungkinan disebabkan harga ayam juga ikut meningkat selain itu juga stoknya berkurang di pasaran," katanya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved