Peran Penting Putri Candrawathi Dalam Kasus Brigadir J, Muluskan Skenario Ferdy Sambo
Putri Candrawathi yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana memiliki peran penting dalam skenario Injen Pol Ferdy Sambo.
Penulis: Rheymeldi Ramadan Wijaya | Editor: Risno Mawandili
Amplop Cokelat
Semua pihak mengeluhkan sulitnya meminta keterangan Putri Candrawathi.
Alasan yang paling mengemuka karena kejiwaan Putri terguncang.
Sampai saat ini, hanya polisi yang berhasil meminta keterangan Putri.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa penyidik telah memeriksa Putri sebanyak 3 kali, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
"Sebenarnya yang bersangkutan sudah kita lakukan pemeriksaan sebanyak 3 kali," ucap Brigjen Pol Andi.
"Seyogyanya juga kemarin yang bersangkutan kita periksa tetapi kemudian muncul surat sakit dari dokter yang bersangkutan dan meminta untuk istirahat selama 7 hari," imbuhnya.

Sementara itu, ada cerita lain dari LPSK ketika ingin meminta keterangan Putri Candrawathi. Peristiwa ini terjadi sebelum Putri menjadi tersangka.
LPSK diduga diberikan dua amplop cokelat sesaat setelah gagal meminta keterangan kepada Putri Candrawathi.
Dua amplop cokelat itu diduga berisi uang. Petugas LPSK tak menerima amplop tersebut.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu telah membenarkan bahwa petugas LPSK diberikan dua amplop colekat.
"Iya gampang, betul (bisa cek CCTV). Kalau membuktikan kan gampang kalau ada upaya membuktikan menurut saya," kata Edwin kepada awak media, Selasa (16/8/2022).
"Enggak sulit karena itu staf di kantor Propam, itu di waktu dan hari kerja, gitu loh. Kalau mau membuktikan gampang. Tapi soal isinya apa (di dalam amplop) tanya sama yang memberikan," tutur Edwin.
Dilapolkan ke KPK
Bukan saja soal amplop cokelat, ada juga upaya suap yang diduga dilakukan pihak Ferdy Sambo setelah Brigadir J tewas.