Peran Penting Putri Candrawathi Dalam Kasus Brigadir J, Muluskan Skenario Ferdy Sambo
Putri Candrawathi yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana memiliki peran penting dalam skenario Injen Pol Ferdy Sambo.
Penulis: Rheymeldi Ramadan Wijaya | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Putri Candrawathi yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana memiliki peran penting dalam skenario Injen Pol Ferdy Sambo.
Ia telah memuluskan kebohongan bahwa Brigadir J tewas karena tembak-menembak dengan Bharada E.
Bukan itu saja, Putri juga dikait-kaitkan dengan sejumlah upaya penyauapan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baca juga: Sosok Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo dan Kisah Masa Lalunya yang Jarang Terungkap, Profil
Baca juga: Isi CCTV Terbaru Paling Vital, Rekam Gerak-gerik Putri Candrawathi Dalam Skenario Kasus Brigadir J
Bareskrim Polri telah menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Ia menambah deretan oknum yang lebih dulu ditetapkan yakni Bharada RE, Ferdy Sambo, Bripka RR, dan seorang berinisial KM.
Menurut Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Putri ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik mengumpulkan dua alat bukti.
"Berdasarkan 2 alat bukti yang pertama adalah keterangan saksi, kemudian bukti elektronik berupa CCTV baik yang ada di Saguling maupun yang ada di dekat TKP yang selama ini menjadi pertanyaan publik, yang diperoleh dari DVR pos satpam," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi saat konferensi pers di Bareskim Polri, Jumat (19/8/2022).
Drama Pelecehan Seksual
Sebagaiaman disebutkan sebelumnya, Putri Candrawathi memiliki peran penting dalam memuluskan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Putri merupakan sosok yang telah memperkuat kebohongan Ferdy Sambo bahwa telah terjadi tembak-menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Setelah kematian Brigadir J, Putri memulai dramanya. Ia melaporkan dugaan pelecehan seksual yang diklaim dilakukan oleh Brigadir J.
Dalam laporan polisi di Polres Jakarta Selatan, Brigadir J telah masuk di kamar pribadi lalu melecehkan Putri.
Putri yang terkejut berteriak sehingga Brigadir J panik dan keluar dari kamar. Bharada E yang mendengar terikan itu buru-buru mendekat.
Ia melihat Brigdir J tergesa-gesa dari arah kamar Putri. Bharada E pun menegurnya.
Namun tak diterima sehingga Brigadir J menembak Bharada E. Terjadiah tembak-menembak yang menewaskan Brigadir J.