Berita Sulawesi Tenggara
Irjen Kemenkumham RI Razilu Apresiasi Kantor Imigrasi Kendari Sulawesi Tenggara, Beri Penguatan WBK
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis capai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
Kemudian, barcode ini telah disebarkan di hotel atau penginapan se-Kota Kendari dan sekitarnya yang terintegrasi langsung dengan e-office Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari.
"Sehingga setiap orang asing yang datang ke Kendari dapat kami ketahui keberadaannya sepanjang orang asing tersebut melakukan scan barcode SILANGSING yang telah disiapkan di hotel atau penginapan di Kota Kendari," jelasnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari, Samuel Toba mengatakan ada tiga hal penting dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas guna menuju WBK/WBBM.
Ia menerangkan pertama yaitu managemen risiko yang dapat memanage risiko setiap karyawan dengan melakukan pemetaan risiko, mitigasi risiko, serta capaian diinginkan dari mitigasi risiko.
Baca juga: Staf Ahli Kemenkumham Bidang Sosial Sebut Sarana dan Prasarana Kantor Imigrasi Kendari Sangat Baik
Kedua adalah reform enam area perubahan yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan reformasi birokrasi dengan melakukan perubahan secara konkret.
"Enam area perubahan ini meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penguatan sistem managemen SDM, akuntabilitas kinerja, pengawasan, dan peningkatan pelayanan publik," jelasnya.
Ketiga adalah menciptakan inovasi-inovasi layanan publik untuk menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
Menurutnya, dalam hal pelayanan publik ini, maka Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari menciptakan berbagai macam inovasi pelayanan antara lain SILANGSING.
Selain itu, IKENI LAPAK (Layanan Paspor Antar Kabupaten), LAKO IKENI (Layanan Paspor Kolektif), IKENI SALTO (Sampai Langsung Foto), IKENI YANTI (Melayani dengan Hati).
Baca juga: Layanan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Kendari Capai 100 Orang per Hari, Cara Buat
Kemudian, inovasi lainnya adalah IKENI SAPA (Siap Antar Paspor), IKENI BERKAH (Berdoa dan Bersedekah), IKENI SIMANTU (Sistem Manajemen Tata Usaha).
"Untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan keimigrasian, maka kita ciptakan inovasi-inovasi ini yang bisa memudahkan masyarakat dilayani," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)