Video Viral
Video Lawas Ferdy Sambo Viral di TikTok, Dulu Anak Buah Sekarang Jadi Bos Krishna Murti
Berikut ini video lawas Ferdy Sambo viral di TikTok. Netizen heran karena dulu anak buah sekaran bos Krishna Murti.
Penulis: Rheymeldi Ramadan Wijaya | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjadi buah bibir buntut kasus penembakan terhadap Brigadir J.
Publik jagat maya pun tak tahan dan terus mengulik sosok pria yang berusia 49 tahun tersebut.
Terbaru, video lawas Ferdy Sambo viral di TikTok dan netizen heran karena dulu anak buah sekaran bos menjadi Krishna Murti.
Di dalam video viral tersebut Ferdy Sambo bersama Krishna Murti, sebagaimana diunggah oleh akun @mediabams pada Kamis (4/8/2022).
Ferdy tepat berada di belakang Krishna yang sedang menggelar jumpa pers di Polda Metro Jaya.
Keduanya kompak memakai kaos ‘Turn Back Crime’ yang pernah populer di kalangan polisi saat itu.
Hingga berita ini diterbitkan, video berdurasi 58 detik tersebut telah ditonton sebanyak 1,9 juta kali.
Baca juga: Sosok Ini Diduga Membuat Ferdy Sambo Bersih Dari Kematian Brigadir J, Saksi Kompak Tutup Mulut
Baca juga: Polisi Sudah 3 Kali Periksa Putri Candrawathi, Brigadir J Tersangka Pelecehan Istri Ferdy Sambo?
Menurut informasi, video itu direkam ketika Ferdy masih menjadi wakil wakil Krishna Murti di Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.
Saat menjadi wakil Krishna Murti, Ferdy masih berpangkat AKBP.
Namun ternyata karir Ferdy melejit lebih cepat dibadingkan Krishna Murti yang saat itu telah berpangkat Komisaris Besar (Kombes).
Kini pangkat Ferdy Sambo lebih tinggi yaitu lebih satu tingkat dari Krishna Murti.
Bukan itu saja, jabatan Ferdy Sambo juga tergolong penting di institusi Polri, yakni Kadiv Propam Polri.
Sementara Krishna Murti, saat ini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dengan pangkat brigadir jenderal (Brigjen).
Lonjakan pangkat Ferdy Sambo yang mengalahkan Krishna Murti membuat netizen heran.
Tak sedikit mempertanyakan, prestasi apa yang telah ditorehkan oleh Ferdy.
"tdinya atasan skrang anak buah, gmna ceritanya??" ulis akun @Ir***.
"ko bisa,Krisna bintang satu...Sambo bintang 2? padahal dulu cuma bawahan nya Krisna," ujar @ag***.
"wow dlu dia bos ku sekarang dia jadi anak buah ku wow gmna cerita," ujar @Ah***.

Ferdy Sambo Diperiksa Penyidik
Buntut kasus dugaan penembakan kepada Brigadir J, Ferdy Sambo pun diperiksa sebagai saksi oleh penyidik.
Untuk diketahui, Brigadir J tewas tertembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
Ferdy Sambo sendiri memenuhi panggilan Bereskrim Polri pada pagi hari ini, Kamis (4/8/2022).
Sebelum menjalani pemeriksaan, Irjen Pol Ferdy Sambo yang mengenakan seragam dinas beserta masker hitam, menemui awak media dan menyampaikan permohonan maaf.
Setelah pemeriksaan, Ferdy Sambo menyempatkan diri untuk diwawancarai oleh awak meida.
Pernyataan yang disampaikannya terutama terkait ucapan bela sungkawa dan permintaan maaf.
Ia juga membeberkan bahwa pemeriksaan kali ini merupakan yang keempat kalinya.
Berikut ini pernyataan lengkap Irjen Ferdy Sambo yang disampaikan hari ini, Kamis (4/8/2022), saat tiba di Bareskrim Polri:

"Hari ini saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri.
Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga.
Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri. Demikian juga saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan.
Namun semua itu terlepas dari apa yang dilakukan suadara Yosua kepada istri dan keluarga saya.
Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya.
Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih."
Analisis Pakar Mikro Ekspresi
Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra mengatakan ucapan duka dan permintaan maaf yang diucapkan Ferdy Sambo telah dirancang.
Bahkan, ia menduga, pernyataan itu tidak dilakukan secara tulus.
Selain itu, Irjen Ferdy Sambo juga dinilai tidak menyesal atas kematian Brigadir J.
"Kalau kita bicara permintaan maaf, ini permintaan maaf yang sebetulnya dalam tanda kutip sudah dirancang dengan baik, memang bukan dia bicara secara tiba tiba atau dari hatinya. Karena nada, cara dia mengucapkan itu tertata dan cukup lugas," ujar Kirdi Putra, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan live KompasTV.
"Bisa saja Irjen Sambo itu orangnya lugas, tegas tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang menghilangkan nyawa seseorang, dan seseorang ini bukan orang jauh, orang dekat, sudah dianggap keluarga, bisa saja bagi keluarga mereka bahkan sudah dianggap anak," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kirdi Putra mengatakan sebuah permintaan maaf dan ucapan bela sungkawa adalah sebuah hal yang tidak bisa dipaksakan.
"Orang kalau bener-bener sedih, minta maafnya itu beda intonasinya walaupun biasanya galak, tegas, lugas. Itu beda sekali kalau bicara kondisi psikologi manusia," ujarnya.
Lebih jauh, Kirdi juga menyoroti kalimat yang dipakai Irjen Ferdy Sambo dimana setelah menyampaikan duka cita, Ferdy Sambo masih menggunakan tetapi yakni pada kata terlepas.
Menurut Kirdi, hal itu membuat bertanya-tanya apakah Irjen Ferdy Sambo betul-betul menyesal dengan kematian Brigadir J.
"Apakah benar-benar menyesal dengan kematian brigadir J. Jawabannya bisa jadi tidak," terangnya. (*)
Sumber: Tribunnews.com dan TikTok