Video Viral

Video Lawas Ferdy Sambo Viral di TikTok, Dulu Anak Buah Sekarang Jadi Bos Krishna Murti

Berikut ini video lawas Ferdy Sambo viral di TikTok. Netizen heran karena dulu anak buah sekaran bos Krishna Murti.

Penulis: Rheymeldi Ramadan Wijaya | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
TANGKAPAN LAYAR video lawas Ferdy Sambo yang saat ini viral di TikTok. Netizen heran karena dulu anak buah sekaran bos Krishna Murti. 

Namun semua itu terlepas dari apa yang dilakukan suadara Yosua kepada istri dan keluarga saya.

Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak pihak dan masyarakat untuk bersabar, tidak memberikan asumsi, persepsi yang menyebabkan simpang siurnya peristiwa di rumah dinas saya.

Saya mohon doa agar istri saya segera pulih dari trauma dan anak-anak saya juga bisa melewati kondisi ini. Sekian dan terima kasih."

Analisis Pakar Mikro Ekspresi

Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra mengatakan ucapan duka dan permintaan maaf yang diucapkan Ferdy Sambo telah dirancang.

Bahkan, ia menduga, pernyataan itu tidak dilakukan secara tulus.

Selain itu, Irjen Ferdy Sambo juga dinilai tidak menyesal atas kematian Brigadir J.

"Kalau kita bicara permintaan maaf, ini permintaan maaf yang sebetulnya dalam tanda kutip sudah dirancang dengan baik, memang bukan dia bicara secara tiba tiba atau dari hatinya. Karena nada, cara dia mengucapkan itu tertata dan cukup lugas," ujar Kirdi Putra, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan live KompasTV.

"Bisa saja Irjen Sambo itu orangnya lugas, tegas tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang menghilangkan nyawa seseorang, dan seseorang ini bukan orang jauh, orang dekat, sudah dianggap keluarga, bisa saja bagi keluarga mereka bahkan sudah dianggap anak," lanjutnya.

Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo saat tiba di Bareskrim Polri pada Kamis (4/8/2022) untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penembakan di rumah dinasnya yang tewaskan sang ajudan, Brigadir J. Simak penjelasan pakar mikro ekspresi yang membaca raut wajah dan nada bicara Irjen Pol Ferdy Sambo  saat minta maaf atas kejadian tersebut.
Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo saat tiba di Bareskrim Polri pada Kamis (4/8/2022) untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penembakan di rumah dinasnya yang tewaskan sang ajudan, Brigadir J. Simak penjelasan pakar mikro ekspresi yang membaca raut wajah dan nada bicara Irjen Pol Ferdy Sambo saat minta maaf atas kejadian tersebut. (YouTube Kompas TV)

Lebih lanjut, Kirdi Putra mengatakan sebuah permintaan maaf dan ucapan bela sungkawa adalah sebuah hal yang tidak bisa dipaksakan.

"Orang kalau bener-bener sedih, minta maafnya itu beda intonasinya walaupun biasanya galak, tegas, lugas. Itu beda sekali kalau bicara kondisi psikologi manusia," ujarnya.

Lebih jauh, Kirdi juga menyoroti kalimat yang dipakai Irjen Ferdy Sambo dimana setelah menyampaikan duka cita, Ferdy Sambo masih menggunakan tetapi yakni pada kata terlepas.

Menurut Kirdi, hal itu membuat bertanya-tanya apakah Irjen Ferdy Sambo betul-betul menyesal dengan kematian Brigadir J.

"Apakah benar-benar menyesal dengan kematian brigadir J. Jawabannya bisa jadi tidak," terangnya. (*)

Sumber: Tribunnews.com dan TikTok

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved