Pengakuan Korban Baru Prof B Guru Besar UHO Kendari Sultra, Dipeluk Saat Minta Perbaikan Nilai

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah pengakuan korban baru Prof B, dosen sekaligus guru besar Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Usai mahasiswi RN, satu per satu korban dugaan pelecehan yang dilakukan Prof B mulai terungkap dan berani bersuara ke publik.

Korban baru Prof B tersebut mengaku dipeluk paksa dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau FKIP UHO ini.

Insiden dugaan pelecehan tersebut dilakukan Prof B saat korban datang untuk meminta memperbaiki nilai pada Juli 2021 lalu.

Korban akhirnya berani berbicara ke publik usai mendatangi Markas Kepolisian Resor Kota atau Mapolresta Kendari, pada Rabu (3/8/2022) sore.

Baca juga: Korban Baru Prof B Guru Besar UHO Datangi Polresta Kendari, Diperiksa Selama 3 Jam Sebagai Saksi RN

Melati sempat menghindari awak media yang juga tengah meliput perkembangan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Prof B.

Namun, Melati akhirnya bersedia diwawancarai usai sepakat nama dan identitasnya disamarkan oleh awak media.

Melati menjelaskan, dirinya mengalami dugaan pelecehan yang dilakukan Prof B di kediaman sang dosen, di tempat yang sama mahasiswi RN dicium.

Saat itu, dirinya hendak memperbaiki nilai satu mata kuliah yang rendah lantaran selama proses perkuliahan menderita gejala Covid-19.

"Saya menghubungi Prof B, awalnya katanya nilai itu tidak bisa diubah, tapi diminta datang sendirian di rumahnya," ungkap Melati.

Baca juga: Polresta Kendari Gelar Perkara Kasus Dugaan Pelecehan Pekan Depan, Tentukan Nasib Dosen UHO Prof B

Keesokan harinya, Melati datang ke rumah Prof B di Perumahan Dosen (Perdos) UHO, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Setiba di rumah sang dosen, kata Melati, Prof B sempat menanyakan kondisi kesehatannya, ia lantas mengaku sudah sehat.

Namun, Prof B seolah tak percaya, lalu mengetes penciuman Melati dengan menyodorkan minyak kayu putih.

"Iya, saya coba cium, tapi wangi parfum, disuruh cium lagi, tetapi tiba-tiba dia (Prof B) peluk saya," kata Melati.