Warga Dapat Ganti Untung Pembangunan Bendungan Pelosika Konawe, Tercatat 24 Desa Akan Terdampak

Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV menyiapkan dua skema pembayaran ganti rugi lahan masyarakat.

Diantaranya, relokasi ke tempat yang disediakan atau uang ganti rugi lahan.

"Kalau masyarakat pilih uang, maka relokasinya tidak dapat. Begitupun sebaliknya,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah BWS Sulawesi IV Kendari, Arsamid Wartadinata belum lama ini.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengimbau warga terdampak pembangunan Bendungan Pelosika menyiapkan kelengkapan dokumen ganti rugi.

Baca juga: Reaksi Presiden Jokowi hingga Menteri Usai Resmikan Bendungan Ladongi Kolaka Timur Pakai Perahu Naga

Kelengkapan dokumen tersebut diminta lantaran ganti rugi lahan warga yang terdampak pembangunan Bendungan Pelosika bakal segera dilakukan.

Bupati Kery mengatakan, pihaknya juga telah menggelar rapat bersama tim dari provinsi dalam rangka persiapan ganti rugi tanah untuk Bendungan Pelosika.

"Saya imbau warga Konawe, khususnya Kecamatan Latoma dan Asinua selalu berdoa semoga rencana ini terlaksana dengan baik," katanya via video diterima TribunnewsSultra.com, Jumat (29/7/2022).

Ia menambahkan, masyarakat yang merasa ada hak kepemilikannya agar menyiapkan dokumen-dokumen pertanahannya.

"Jadi, yang mau dibayar ganti rugi lahannya ini yang betul-betul lengkap surat-suratnya," ujar Kery Saiful Konggoasa.

Bupati Konawe dua periode ini menyebut, pembayaran ganti rugi lahan ini dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kery Saiful Konggoasa berharap, masyarakat tenang dan gembira menghadapi mega proyek Bendungan Pelosika.

"Kita dukung semua program pemerintah pusat apa yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini untuk kepentingan masyarakat dan negara kita," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)