Sandiaga Uno Dukung Penuh Langkah Kominfo Blokir PayPal hingga Steam: Ora Iso Sak Penake Dewe!
Menparekraf Sandiaga Uno mendukung penuh pemblokiran sementara PayPal, Steam, Yahoo!, Amazon, hingga Dota yang dilakukan oleh Kominfo.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menparekraf Sandiaga Uno mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memblokir sejumlah layanan elektronik asing.
Di tengah protes dan kritikan dari masyarakat terhadap Kominfo yang menutup sementara situs transaksi elektronik hingga game seperti PayPal, Amazon, hingga Dota, Sandiaga Uno justru menyuarakan dukungannya.
Hal itu disampaikan Sandiaga Uno melalui unggahan Instagram pribadinya @sandiuno pada Sabtu (30/7/2022) kemarin.
"Kami mendukung penuh langkah tegas @kemenkominfo untuk melakukan pemblokiran beberapa platform dan aplikasi digital luar negeri yang tidak mau melakukan pendaftaran dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)." ujar Sandiaga Uno seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari akun Instagram @sandiuno, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Blokir PayPal, Steam, hingga Dota, Kominfo Jadi Trending Topic Twitter dan Disorot Media Asing
Menurut Sandiaga Uno, penyelenggara situs elektronik yang menyediakan layanannya di Indonesia harus mematuhi kebijakan pemerintahan setempat.
"Ora iso sak penake dewe!
(Tidak bisa semauanya sendiri!)
Hal ini penting dan harus digaris bawahi bahwa setiap negara memiliki aturan tersendiri dan harus dihormati.
Sama seperti kita jika hendak berbisnis di luar negeri.
Harus patuh dan mengikuti aturan yang berlaku di sana." tegas Sandiaga Uno.
Baca juga: Cara Pemkab Konut Kembangkan Kinerja ASN Berbasis Digital, Dinas Kominfo Siapkan Infrastruktur TIK
Sandiaga Uno mengatakan bahwa pemerintah melalui Kominfo hanya bermaksud agar PSE mendaftarkan situs layanan mereka bukan pengajuan izin baru.

"Pemerintah hanya ingin mereka melakukan registrasi/pendaftaran, bukan perizinan baru.
Apabila sudah terdaftar, blokir akan dibuka dan silahkan untuk melakukan kegiatan serta transaksi lagi di Indonesia.
Kami memahami kegelisahan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap situasi ini, namun kita harus tegas memastikan bahwa lapangan kerja bisa tercipta dengan tetap menegakkan aturan yang ada." terang Sandiaga Uno.
Baca juga: Kadis Kominfo Sebut Anggaran Perbaikan Anjungan Sulawesi Tenggara di TMII Jakarta Capai Rp 800 Juta
Alasan Kominfo Lakukan Pemblokiran