Perang Russia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-148: Rudal Pasukan Putin Hantam Kharkiv, 3 Orang Tewas

Kondisi terkini perang: 3 orang tewas akibat serangan rudal Rusia di Kharkiv, hingga Moskow tuding Ukraina tak serius dalam pembicaraan damai.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
AP/Evgeniy Maloletka via The Guardian
Foto: Pekerja darurat saat membersihkan puing-puing sekolah yang dihancurkan oleh serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina pada Senin (4/7/2022). Kabar terbaru dari perang hari ke-148 pada Kamis (21/7/2022): 3 orang termasuk anak-anak tewas akibat serangan rudal Rusia di Kharkiv, kota terbersar kedua Ukraina hingga Moskow tuding Kyiv tak bersungguh-sungguh saat melakukan perundingan damai. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Kamis (21/7/2022) telah berlangsung selama 148 hari.

Kabar terbaru di antaranya adalah 3 orang termasuk anak-anak tewas akibat serangan rudal Rusia di Kharkiv, kota terbersar kedua Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini dengan memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Putin menyebut serangan ini sebagai 'operasi militer khusus' dengan tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-147: Putin Menangkan Dukungan dari Iran

Konflik bersenjata antar dua negara bertetangga tersebut sampai saat ini terus berlanjut dan belum terlihat akan segera berakhir.

Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut bahwa perang Rusia-Ukraina bisa berlanjut hingga beberapa tahun kemudian.

Kondisi Terkini Perang

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-148 perang Rusia dengan Ukraina:

- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan "tugas" militer Moskow sekarang melampaui wilayah Donbas timur untuk secara permanen menduduki petak luas Ukraina selatan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-146: Pasukan Putin Serang Kota Toretsk, 6 Orang Tewas

Lavrov mengatakan Rusia mungkin mencari lebih banyak wilayah di sepanjang garis depan di Ukraina, dan menyebutnya sebagai penyangga terhadap artileri roket Himars yang dipasok Amerika Serikat.

“Sekarang geografinya berbeda,” ujar Lavrov.

“Bukan hanya Donetsk dan Luhansk, ini Kherson, Zaporizhzhia, dan sejumlah wilayah lainnya.” imbuhnya.

- Rusia telah menutup gagasan untuk melanjutkan pembicaraan damai bersama Ukraina, dengan menuduhnya tidak layak mendapatkan "perhatian serius dari orang-orang serius".

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-145: Zelenskyy Pecat Jaksa Agung karena Pegawainya Makar

Lavrov mengatakan pertemuan sebelumnya membuktikan Ukraina tidak memiliki "keinginan untuk membahas apa pun dengan sungguh-sungguh".

"Mereka tidak akan pernah bisa mengartikulasikan apa pun yang pantas mendapat perhatian serius dari orang-orang yang serius." lanjut Lavrov.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved