Dosen Lecehkan Mahasiswi Kendari
Guru Besar FKIP UHO Kendari Bela Diri, Keluarga Ungkap Kondisi Pilu Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen
Oknum dosen sekaligus Guru Besar FKIP UHO, Prof B, membela diri saat menemui keluarga mahasiswi korban pelecehan berinisial RN (20).
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
“Jadi kan makanya tadi saya bilang sudah sampaikan sebagai orangtua saya mau dengan keadaan dia, saya tahu dia yatim piatu dan seterusnya,” ujarnya.
Atas pernyataan itu, W pun menyesalkan tindakan Prof B yang justru diduga berbuat tak senonoh dengan kondisi korban tersebut.
“Itu sebabnya sebenarnya saya marah Pak. Kenapa sampai ada bahasa dia yatim piatu dia sampaikan ke saya. Seharusnya bapak itu lebih prihatin ke dia, bapak harus peduli ke dia,” kata W.
Prof B kemudian mengklarifikasi pernyataannya itu.
“Jadi pak begini, yang mau saya katakan itu sebetulnya saya menganggap anak-anak ini. Kalau saya mau bilang anak mungkin karena anak-anak saya lebih tua dari dia. Misalnya kalau saya bilang adek mungkin juga iyya,” ujarnya.
Meski diakuinya perlakuannya terhadap mahasiswinya itu mungkin dianggap kelewatan.
“Makanya perlakuan saya kepada mereka mungkin kelewatan. Dalam pengertian kalau saya kan menyapa orang pak kadang-kadang maaf tabek pak kalau saya bilang kalau saya bilang yah sudahmi terima kasih. Ya itu saya anggap begitu itu,” jelasnya.
W pun menegaskan pihak keluarga sebenarnya tidak mengharapkan kejadian tersebut terjadi.
Meski demikian, dia kembali menegaskan pihak keluarga tetap akan melanjutkan kasus tersebut ke proses hukum.
“Saya sebenarnya tidak mengharapkan kejadian ini terjadi tetapi karena kami juga dari pihak keluarga sudah rembuk pak,” katanya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)