''HP Kami Memang Diretas'' Ayah Brigadir J Beberkan Detik-detik Gangguan Setelah Anaknya Tewas

Whatsapp dan Facebook keluarga Brigadir J diduga diretas dan disadap sejak penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
YouTube Kompas TV
Potret kebersamaan Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo dan ajudannya, Brigadir J. Samuel Hutabarat ayah mendiang Brigadir J merasa bahwa Handphone-nya masih disadap sejak diretas Jumat (8/7/2022) hari Brigadir J meninggal dunia diduga ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Samuel Hutabarat ayah mendiang Brigadir J merasa bahwa Handphone-nya masih disadap.

Brigadir J adalah personel polisi yang tewas diduga ditembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore.

Peristiwa polisi tembak polisi ini disebut terdapat sejumlah kejanggalan hingga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan khusus guna menemukan titik terang.

Terlebih kasus dugaan polisi tembak polisi di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo ini menyita sorotan publik.

Baca juga: Ayah Brigadir J Merasa Janggal 3 HP Anaknya Hilang hingga Bharada E Bisa Lolos dari 7 Tembakan

Salah satu kejanggalan yang ditemukan keluarga Brigadir J dalam kasus dugaan penembakan ini ialah peretasan handphone.

Samuel Hutabarat mengungkapkan bahwa aplikasi media sosial handphone keluarganya seperti Whatsapp dan Facebook tak dapat dibuka.

Dugaan peretasan ini diketahui terjadi menyusul peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J.

"Hp kami memang diretas," ujar Samuel Hutabarat, Selasa (19/7/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Baca juga: Sebelum Tewas, Brigadir J Pamit ke Keluarga Kawal Kadiv Propam Polri dari Magelang

"Yang pertama kali diretas (Hp) istri saya dan ada beserta anak-anak. Anak saya tiga, istri, saya." sambungnya.

Samuel bahkan merasa bahwa hingga kini Handphone-nya masih diretas dan disadap.

"Saya yang terakhir diretas. Saya rasa sampai sekarang, Hp saya ini masih disadap," sebut Samuel.

Samuel menjelaskan bahwa bentuk peretasan ponsel keluarganya yakni secara tiba-tiba dalam waktu bersamaan media sosial mereka tak bisa diakes.

Baca juga: Yakini Brigadir J Korban Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Ungkap Alasan tak Laporkan Bharada E

"Bentuk peretasan di Hp kami sekeluarga, WA tidak bisa, Facebook tidak bisa. Ketika kami buka WA, layar WA langsung hilang," ungkap Samuel.

"Jadi memang di layar Hp itu ada tertulis bahwa nomor Hp anda tidak ada lagi di Whatsapp, sedangkan di Facebook tampil di layar itu segera daftar ulang Facebook anda," jelasnya.

Samuel juga menegaskan bahwa kuat dugaan gangguan pada ponsel keluarganya itu disebabkan oleh peretasan bukan karena rusak semata.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved