Tak Datang ke Bareskrim Polri karena Trauma, Ibunda Brigadir J Masih Sedih dan Menangis
Sepekan lebih kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo terjadi, orangtua Brigadir J masih trauma, sedih, dan menangis.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo telah terjadi lebih dari sepekan yang lalu.
Aksi baku tembak yang terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sore lalu itu hingga kini masih menyisakan trauma kepada keluarga Brigadir J.
Anggota polisi yang terlibat aksi penembakan tersebut ialah dua ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J dan Bharada E.
Akibatnya, Brigadir J pun tewas dengan luka tembak, sedangkan Bharada E berhasil lolos dari maut.
Baca juga: Imbas Baku Tembak Brigadir J, Kapolri Nonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo
Peristiwa tragis itu pun membuat orangtua Brigadir J trauma.
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV, sampai saat ini ibunda Brigadir J masih mengalami trauma dan sedih atas kejadian yang merenggut nyawa sang putra.
Kerabat dan saudara pun silih berganti mendatangi kediaman keluarga mendiang Brigadir J di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Namun Ibu Brigadir J masih terus mengangis ketika mengingat anaknya.
Baca juga: Ayah Brigadir J Merasa Janggal 3 HP Anaknya Hilang hingga Bharada E Bisa Lolos dari 7 Tembakan
Di sisi lain, pihak keluarga Brigadir J yang juga merasa janggal dengan kasus penembakan ini masih terus berupaya mencari keadilan.
Keluarga Brigadir J melalui tim kuasa hukum pada Senin (18/7/2022) kemarin, melaporkan kejadian penembakan di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo ini sebagai dugaan kasus pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.
Adapun Koordinator Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa ia berharap bahwa orangtua mendiang dapat ikut membuat laporan polisi.
Namun dikarenakan masih mengalami trauma, orangtua Brigadir J pun tidak dapat datang ke Bareskrim Polri untuk turut melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana tersebut.
Baca juga: Yakini Brigadir J Korban Pembunuhan Berencana, Kuasa Hukum Ungkap Alasan tak Laporkan Bharada E
"Orangtuanya kita harapkan tadinya ikut tapi masih trauma," sebut Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Senin, seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV.
"Jadi belum berani datang ke sini karena traumatik," sambungnya.
Dalam perkembangannya, kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan sang ajudan, Brigadir J terus mendapat sorotan publik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan sampai membentuk tim gabungan khusus guna menemukan titik terang dalam kasus penembakan Brigadir J yang dirasa janggal ini.
Baca juga: Apresiasi Langkah Kapolri Nonaktifkan Ferdy Sambo, Kompolnas: Kekhawatiran Intervensi Sudah Pupus
Terbaru, Jenderal Listyo juga telah menonaktifkan sementara Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri.
Penonaktifan tersebut dimaksudkan untuk menjaga proses investigasi kasus baku tembak sesama polisi ini dapat berjalan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)