Wisata Konawe Utara

Keindahan Air Terjun Desa Matapila Konawe Utara, Pesona Wisata Alam Tersembunyi di Hutan Belantara

Keindahan Air Terjun Matapila, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pesona alam tersembunyi di dalam hutan belantara.

Penulis: Bima Saputra Lotunani | Editor: Aqsa
Bima Saputra Lotunani/ TribunnewsSultra.com
Keindahan Air Terjun Matapila, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pesona alam tersembunyi di dalam hutan belantara. Air terjun yang berlokasi di Desa Matapila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak tempat wisata di daerah ini. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONUT - Keindahan Air Terjun Matapila, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pesona alam tersembunyi di dalam hutan belantara.

Air terjun yang berlokasi di Desa Matapila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak tempat wisata di daerah ini.

Tempat wisata air terjun itu dikabarkan pertama kali ditemukan oleh para pekerja kuli panggul rotan di dalam hutan belantara desa.

Hingga kini destinasi wisata tersebut mulai dikunjungi masyarakat sekitar maupun wisatawan dari luar daerah.

Meski untuk sampai ke Air Terjun Matapila, pengunjung akan menghadapi jalur perjalanan cukup ekstrem.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Air Terjun Tetewa, Bendungan Ladongi

Untuk sampai di air terjun tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 40-50 menit perjalanan ‘membelah’ hutan belantara.

Tetapi, ekstremnya jalur perjalanan menuju air terjun Desa Matapila itu akan terbayar jika pengunjung telah sampai di tempat tujuan.

Keidahan air jatuh dan keasrian alam sekitarnya membuat rasa lelah perjalanan ekstrem tersebut hilang seketika.

Salah satu pengunjung Air Terjun Matapila, Egi Saputra (25), mengaku, sangat terkesan setelah sampai ke tempat wisata alam tersebut.

Pria yang berasal dari Buton Utara (Burut) itu menyebut air terjun di Desa Matapila bisa menjadi destinasi wisata yang sangat bagus untuk dikembangkan oleh pemerintah daerah (pemda).

“Saya melihat panorama di sini (Air Terjun Matapila) indah sekali untuk dilihat oleh masyarakat Konut maupun luar Konut,” kata Egi saat ditemui di Air Terjun Matapila pada Minggu (17/7/2022).

Menurutnya, akses jalan yang masih sangat ekstrim bisa saja menjadi penghalang bagi wisatawan berkunjung ke tempat wisata air terjun tersebut.

“Banyak sekali rintangan jalannya. Banyak duri, bebatuan yang licin, bahkan harus melompat ke kali di ketinggian 7 meter agar sampai di tujuan,” jelasnya.

Kondisi itu, kata Egi, bisa saja menyebabkan pengunjung Air Terjun Matapila masih kurang utamanya dari luar Konawe Utara.

“Semoga pemerintah setempat bisa melihat keidahan wisata ini, dan memberikan akses jalan yang baik untuk para pengujung baik masyakat Konut, maupun luar Konut,” jelasnya.

(TribunnewsSultra.com/Bima Lotunani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved