Berita Baubau
Pengadilan Agama Layangkan Surat Batas Tanah, IKA MAN 1 Baubau Sultra Lakukan Tinjauan Yuridis
Pengadilan Agama (PA) Baubau melayangkan Surat Nomor: W21-A2/929/PI.07/7/2022 yang ditujukan kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Baubau.
Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Pengadilan Agama (PA) Baubau melayangkan Surat Nomor: W21-A2/929/PI.07/7/2022 yang ditujukan kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Baubau.
Surat yang dikirim pada 7 Juli 2022 oleh PA Baubau terkait konfirmasi batas tanah antara PA dan MAN 1 Baubau.
Pada prinsipnya surat tersebut memberikan peringatan kepada MAN 1 Baubau untuk tidak menghalangi pembangunan pagar oleh PA Baubau.
Jika hal tersebut dilakukan, maka PA Baubau akan menempuh jalur hukum sesuai peraturan perundang-undangan.
Adanya surat yang dilayangkan PA Baubau tersebut, mendapatkan reaksi IKA MAN 1 Baubau yang beranggotakan kurang lebih 13 ribu alumni.
Baca juga: Aza Elisabeth Simon Siswi SMAN 1 Baubau Masuk 10 Besar Nominator Video Opini Hari Anti Korupsi 2021
Ketua IKA MAN 1 Baubau Dr (Cand) Hardodi, mendapat dukungan dari seluruh alumni menyambangi MAN 1 Baubau untuk melakukan tinjauan yuridis, pada Jumat (15/7/2022).
Ia mengatakan, saat tinjauan yuridis ditemukan fakta diduga keras pagar yang dibangun PA Baubau masuk di dalam tanah MAN 1 Baubau.
Seperti termuat dalam Sertipikat Hak Pakai Nomor 00017 atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq Kementerian Agama Republik Indonesia.
Menurut Direktur HD Law Firm Jakarta ini ditemukan dokumen berupa Berita Acara Penyerahan Lokasi Tanah Bazis Kabupaten Buton kepada Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Buton.
Hal itu diketahui oleh Bupati Kepala Daerah Tinggat II Buton bapak Saidoe pada tanggal 21 Januari 1997 yang makin mendukung fakta.
Baca juga: Police Goes to School Satlantas Polres Baubau Edukasi Pelajar Soal Larangan Pengendara Dibawah Umur
Diduga tanah MAN 1 Baubau yang berada di bawah naungan Kantor Kemenag Baubau dan Kemenag RI, telah diserobot PA Baubau yang berada di bawah naungan Mahkamah Agung.
Kemudian, dokumen lain dan keterangan para saksi-saksi fakta.
Fakta berikutnya yang ditemukan, ternyata dasar hukum Pengadilan Agama Baubau adalah Sertipikat No 00011 Tahun 1999 atas nama Departemen Agama Republik Indonesia.
Kata dia, tanpa konfirmasi dengan Kantor Kementerian Agama dan MAN 1 Baubau, PA Baubau mengajukan permohonan balik nama ke BPN Kota Baubau atas sertifikat tersebut.
Berdasarkan keterangan para saksi dan dokumen yang terungkap tanah tersebut telah dibangunkan beberapa gedung dan masjid oleh Kantor Kemenag bersama MAN 1 Baubau digunakan hingga saat ini.
Baca juga: Lapas Baubau Kembali Berlakukan Jam Besuk Bagi Pengunjung Tahanan, Merujuk Surat Edaran Dirjen PAS
"Namun berdasarkan informasi yang berkembang, masjid tersebut akan dirobohkan oleh PA Baubau," ujarnya.
Usai tinjauan yuridis, Kepala Sekolah MAN 1 Baubau bersama Ketua IKA MAN 1 Baubau menghadap ke Kepala Kantor Kementerian Agama, Rahman Ngkaali.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Kemenag Baubau menyampaikan untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak madrasah dan Kantor Agama Baubau sesuai undang-undang yang berlaku.
"Sebenarnya, kita membutuhkan kehadiran Pemerintah Kota Baubau untuk menengahi masalah ini, Pengadilan Agama sekarang sudah dipindahkan di Jalan Palagimata," kata dia.
"Kalau bangunan mess pegawai sebaiknya dipindahkan di sekitar PA Baubau, tanah di sini biarkan dimanfaatkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang menentukan masa depan bangsa," jelasnya.
Baca juga: Resmikan Kantor Polsek Lea-Lea Baubau, Wakapolda Sultra Harap Personel Tingkatkan Peran dan Fungsi
"Apalagi masjidnya sudah digunakan oleh umat Islam sekitar, sayang kalau dirobohkan, apalagi tanpa dasar," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Muh Abiddin)