Tangis Pilu Istri Ferdy Sambo Belum Berhenti, Anak Kadiv Propam Polri Kini Dalam Pengawasan Psikolog

Tangis pilu istri Ferdy Sambo belum berhenti usai kasus penembakan yang menewaskan pengawal sekaligus sopirnya Brigadir J.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Instagram @divpropampolri
Tangis pilu istri Ferdy Sambo belum berhenti usai kasus penembakan yang menewaskan pengawal sekaligus sopirnya Brigadir J. Istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia atau Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu disebutkan mengalami gangguan traumatis. Pascainsiden tersebut, anak Ferdy Sambo bersama istri juga dalam pengawasan psikolog. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tangis pilu istri Ferdy Sambo belum berhenti usai kasus penembakan yang menewaskan pengawal sekaligus sopirnya Brigadir J.

Istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia atau Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu disebutkan mengalami gangguan traumatis.

Pascainsiden tersebut, anak Ferdy Sambo bersama istri juga dalam pengawasan psikolog.

Irjen Ferdy Sambo dan istri memiliki tiga buah hati masing-masing berusia 17 tahun, 15 tahun, dan 1,5 tahun.

Perkembangan dan kondisi terkini istri Ferdy Sambo tersebut diungkap psikolog Novita Tandry yang mendampinginya.

Baca juga: Sosok Istri Ferdy Sambo Sebenarnya, Nama Lengkap, Gelar Pendidikan, Perilakunya yang Baik Terungkap

Istri Ferdy Sambo tersebut diketahui menjadi saksi kunci penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Anggota Brimob bernama lengkap Brigadir Polisi atau Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat itu tewas ditembak oleh Bharada E yang merupakan ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo.

Tembak menembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Beliau sangat syok ya, goncangan pastinya. Memang dalam proses pendampingan,” kata Novita dalam keterangannya, Rabu (13/07/2022).

Novita ditunjuk oleh Polres Metro Jakarta Selatan untuk memberikan trauma healing kepada istri Ferdy Sambo tersebut.

“Yang pasti, beliau sekarang mengalami gangguan traumatis karena langsung berada saat kejadian itu terjadi,” jelas Novita.

Tak Berhenti Menangis

Gangguan traumatis menyebabkan istri jenderal bintang dua tersebut masih tak berhenti menangis.

“Sangat syok dan terus-menerus menangis,” ujarnya dikutip TribunnewsSultra dari Tribunnews.com.

“Keadaannya secara mental psikologis memang sangat butuh pendampingan dari ahlinya atau psikolog,” lanjut Novita.

Novita sebelumnya sudah bertemu langsung dengan istri Ferdy Sambo untuk melakukan pendampingan.

Selama 1,5 jam, dia menceritakan apa yang dialaminya saat insiden penembakan tersebut.

Dalam kejadian itu, istri Ferdy diduga mengalami pelecehan sekaligus menyaksikan Brigadir J yang tewas ditembak oleh Bharada E.

“Masih syok, jadi semalam saya bertemu pendampingan dengan beliau,” jelasnya.

“Beliau masih syok, saya bisa katakan stres sedang ke berat ya dengan tahapannya. Trauma itu dengan kejadian hari Jumat kemarin,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Ternyata Anak Jenderal TNI, Bertemu Kadiv Propam Polri Saat Sekolah di Makassar

Novita menyebut dampak psikologi yang diterima Putri sangat besar ketika menjadi saksi insiden berdarah yang dilakukan sopir dan ajudan suaminya tersebut.

“Terus menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi. Diceritakan tapi tidak tuntas, dan akhirnya saya menyetop, menceritakan kembalinya ini,” katanya.

Selain itu, Novita juga menyoroti anak Irjen Ferdy Sambo bersama istri yang bisa terdampak terhadap tumbuh kembangnya.

“Ibu yang mengalami trauma seperti ini, keadaan emosi yang tidak stabil tentunya anak-anak akan memberikan pengaruh kepada keempat anak ini,” ujarnya.

“Kasian bagaimanapun bukan hanya menyangkut seorang orang ibu, tapi juga istri,” jelasnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.

Insiden di Kamar Pribadi

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkap, kronologi kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Peristiwa tersebut bermula saat Brigadir J memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kamar tersebut, istri Ferdy Sambo disebutkan tengah beristirahat.

“Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam. Di mana saat itu istri dari Kadiv Propam sedang istirahat,” kata Brigjen Ramadhan, Senin (11/7/2022).

Tangis pilu istri Ferdy Sambo belum berhenti usai kasus penembakan yang menewaskan pengawal sekaligus sopirnya Brigadir J. Istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia atau Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu disebutkan mengalami gangguan traumatis. Pascainsiden tersebut, anak Ferdy Sambo bersama istri juga dalam pengawasan psikolog.
Tangis pilu istri Ferdy Sambo belum berhenti usai kasus penembakan yang menewaskan pengawal sekaligus sopirnya Brigadir J. Istri Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia atau Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo itu disebutkan mengalami gangguan traumatis. Pascainsiden tersebut, anak Ferdy Sambo bersama istri juga dalam pengawasan psikolog. (Instagram @divpropampolri)

“Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” jelasnya menambahkan dikutip TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Korban lantas berteriak minta tolong hingga membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar Irjen Ferdy Sambo.

Mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo, Bharada E yang berada di lantai atas sontak menghampiri.

Ketika masih berada di tangga atas, dia kemudian bertanya tentang hal apa yang terjadi.

Namun bukan jawaban yang diterima, Bharada E justru dihujani tembakan dari pistol Brigadir J.

Hingga akhirnya aksi baku tembak terjadi.

Tembak-menembak antardua polisi tersebut menewaskan Brigadir J.

Almarhum selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, pada Senin (11/7/2022).

“Perlu kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri,” jelasnya.

Meski demikian, sejumlah pihak termasuk keluarga mempertanyakan kejanggalan dalam peristiwa itu.

Baca juga: Kehebatan Irjen Pol Ferdy Sambo Kadiv Propam Polri asal Sulawesi Selatan, Biodata, Istri, Keluarga

Perkembangan Penyelidikan

Tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai bekerja mendalami kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto selaku Ketua Tim Gabungan Khusus menyatakan pihaknya telah melakukan langkah awal dalam mengusut kejadian tersebut.

Satu di antaranya mendalami soal olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga hasil autopsi.

“Tentu melaksanakan pendalaman terhadap olah TKP, kemudian pendalaman terhadap hasil autopsi, kemudian juga pendalaman terhadap saksi-saksi,” kata Agung di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Menurut Agung, pihaknya juga akan menambah pemeriksaan saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.

“Juga menambah pemeriksaan saksi-saksi yang dimungkinkan akan dilakukan pemeriksaan untuk melengkapi dalam koridor hukum seperti Bapak Kapolri sampaikan,” jelasnya.

Dia menambahkan tim khusus tersebut akan mengedepankan metode scientific crime investigation.

Nantinya, hasilnya disebut bakal objektif dan bisa terbuka bagi masyarakat.

“Pada kesempatan yang baik ini kehadiran Kompolnas dan Komnas HAM juga sama kita terbuka,” jelasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Garudea Prabawati/Igman Ibrahim)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved