Psikolog Sebut Istri Ferdy Sambo Butuh Beberapa Bulan untuk Obati Trauma dari Penembakan Brigadir J
Trauma akibat pelecehan dan baku tembak sesama polisi, Putri Candrawathi istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo butuhkan waktu untuk sembuh.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Putri Candrawathi istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo disebut membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan lamanya untuk menyembuhkan trauma yang dialami.
Diketahui bahwa Putri trauma akibat mengalami tindak pelecehan dan penodongan senjata hingga menyaksikan baku tembak sesama polisi hingga menewaskan sopirnya, Brigadir J.
Aksi polisi tembak polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB.
Saat kejadian itu, Irjen Pol Ferdy Sambo tidak ada di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) ini.
Baca juga: Kesal Tak Dilapori Kasus Penembakan Brigadir J, Ketua RT Rumah Kadiv Propam: Saya Dianggap Apa Sih?
Pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan sejak Selasa(12/7/2022) hingga Rabu (13/7/2022) kemarin telah melakukan olah TKP guna mengusut kasus baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri tersebut.
Selain itu, aparat kepolisian juga menunjuk ahli dalah hal ini psikolog untuk mendampingi korban Putri yang mengalami trauma.
Novita Tandri selaku Psikolog Pendamping Istri Kadiv Propam Polri mengatakan bahwa kondisi mental Putri saat ini sedang kurang baik.
"Keadaan Ibu Putri Candrawathi saat ini secara fisik baik-baik saja, tapi secara psikologis kurang baik-baik saja," ujar Novita, Rabu seperti dilansir TribunnewsSultra.com kanal YouTube KOMPASTV.
Baca juga: Tangis Pilu Istri Ferdy Sambo Belum Berhenti, Anak Kadiv Propam Polri Kini Dalam Pengawasan Psikolog
Novita menilai akan memakan waktu hingga berbulan-bulan lamanya untuk mengobati trauma yang dialami sang istri Kadiv Propam Polri tersebut.
"Untuk sementara cukup parah mungkin bisa diperlukan waktu beberapa bulan ke depan untuk terus mendampingi," sebutnya.
Novita menuturkan bahwa hal yang ia tanyakan saat pertama kali bertemu Putri ialah perasaan yang sedang dirasakan.
Disebutkan Novita bahwa Putri merasa malu, sedih, takut, hingga mengalami gangguan makan dan tidur akibat trauma dari kejadian tragis ini.
Baca juga: Istri Irjen Ferdy Sambo Lapor Polisi atas Dugaan Pencabulan Brigadir J, Polisi: Kami Agak Sensitif
Bahkan, Novita menyebut bahwa Putri masih sering menangis karena keadaan psikologis yang sangat tidak stabil.
"Ibu Putri keadaannya memang masih sangat tidak stabil, masih menangis, sedih, malu, lalu takut dan takut bertemu dengan orang, gangguan tidur, gangguan makan." ungkap Novita.
Novita menyatakan bahwa pihaknya belum menentukan metode psikoterapi yang akan digunakan untuk mengatasi trauma Putri.
"Kita belum menentukan terapi nanti psikoterapi yang akan dilakukan." terang Novita.
Baca juga: Pak RT Perumahan Irjen Ferdy Sambo Tersinggung CCTV Kompleks Diganti: Perintahkan Satpam Seenaknya
"Tapi untuk sementara saat ini kita mendampingi dulu supaya bisa lebih tenang dan juga kita ada memberikan untuk bisa membantu Ibu Putri tidur, karena gangguan tidurnya sudah cukup parah," sambungnya.
Novita juga mengatakan bahwa dirinya enggan menanyakan perihal kronologi detail terkait tragedi hari Jumat lalu pada pertemuan pertamanya dengan Putri yang masih syok.
Novita menyebut Putri telah memberikan keterangan terkait kasus ini di dalam BAP Polres Metro Jakarta Selatan.
Dengan begitu, Novita lebih menunggu agar Putri dalam keadaan siap untuk menceritakan segala hal yang terjadi kepadanya.
Baca juga: CCTV Perumahan Irjen Ferdy Sambo Diganti, Pak RT Ngaku Kesal: Yang Ganti Pakai Seragam Polisi
"Saya berusaha tidak menanyakan terlalu banyak, karena dengan mengulangi kejadian dari awal sampai sekarang itu buat saya akan menjadi suatu guncangan tersendiri lagi." jelas Novita seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (14/7/2022).
"Jadi saya memberikan waktu beberapa saat dulu, beberapa hari ke depan sampai Beliau siap untuk bisa bener-bener bercerita kepada saya," lanjutnya.
Pada tahap awal pendampingan, Novita mengatakan bahwa ia hanya memberi penguatan psikologis terhadap Putri.
"Di tahapan awal saya tidak begitu banyak memberikan nasihat karena masih sangat terguncang sekali," ucap Novita.
Baca juga: Beda, Begini Penampakan Senjata Bharada E dan Brigadir J saat Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam
Pasalnya, Putri memiliki 4 orang anak yang masing-masing berusia 21, 17, 15, dan 1,5 tahun.
Menurut Novita, keempat anak Putri dan Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut masih sangat membutuhkan kehadiran sosok ibu.
"Jadi saya hanya bisa memberikan penguatan bahwa ini yang harus dialami, dihadapi tapi fokus kepada anak-anak, mereka masih jauh membutuhkan Ibu, kehadiran Beliau dengan empat orang anak," papar Novita.
"Jadi kekuatan ini saya ingin bangun bahwa anak-anak membutuhkan Beliau dan tentunya juga bapak ya dan keluarga besar tentunya mungkin membutuhkan kehadiran Beliau," tandasnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)