Idul Adha

Hewan Kurban di Kendari Sulawesi Tenggara Hampir 2.000 Ekor, Pemkot 400, Wali Kota Sulkarnain 5 Sapi

Jumlah hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha 2022 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hampir mencapai 2.000 ekor.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
handover
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyerahkan sapi kurban di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (10/07/2022). Jumlah hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha 2022 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hampir mencapai 2.000 ekor. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jumlah hewan kurban yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha 2022 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), hampir mencapai 2.000 ekor.

Hewan ternak kurban tersebut baik sapi maupun kambing.

Dari jumlah tersebut, sekitar 400-an hewan kurban tersebut berasal dari jajaran Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari.

“Tepatnya berapa ya? Sudah 1.982 ekor jika tidak salah. Tapi tidak tahu semalam bertambah lagi atau tidak. Itu tentu jumlah yang cukup banyak,” kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.

“Saya pribadi, Alhamdulillah tahun ini bisa berkurban lagi sebanyak 5 ekor, kami bagi di beberapa titik dan ada juga di rumah jabatan wali kota,” jelasnya menambahkan pada Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar Biar Awet Berbulan-bulan, Masuk di Kulkas atau Tanpa Freezer

Dia sangat bersyukur karena semua hewan kurban yang diperiksa sudah terbebas dari penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang dikhawatirkan seperti dibeberapa daerah di Indonesia.

“Semua sudah dicek dan dilakukan pemeriksaan di lapangan oleh para petugas, yang tetap standby sampai hari tasyrik 3 hari ke depan,” jelasnya.

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, untuk menyembelih hewan kurban.

Sulkarnain Kadir juga mengimbau masyarakat yang belum melaporkan hewan kurbannya untuk sebaiknya diperiksa dahulu.

Hal tersebut guna memastikan semua hewan kurban yang disembelih tersebut sudah terjamin kesehatannya.

Untuk pemotongan hewan yang dikurbankan, kata Sulkarnain, lokasinya tersebar dibeberapa titik.

Baik itu melalui organisasi, ada panitia yang koordinir di mesjid, maupun secara perorangan yang dilakukan di rumah-rumah.

“Itu dipersilakan,” ujarnya.

Untuk penyalurannya, Sulkarnain meminta agar tidak berkerumun di satu tempat dan sebaiknya dibagikan ke tiap rumah penerima kurban.

“Kita imbau jangan ngumpul di satu titik karena berpotensi menimbulkan kerumunan dan seringkali timbul masalah yang tidak diinginkan, kasih saja langsung ke rumah-rumah sebaiknya seperti itu,” katanya.

Baca juga: Daftar Hewan Kurban Pejabat Sulawesi Tenggara, Gubernur Sultra 64 Sapi, Wagub 4, Kadis, Kemenag

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved