Berita Sulawesi Tenggara

Makna Kurban Idul Adha Bagi Ketua PWNU Sultra dan Kisah Ritual Aneh Pengurbanan Gadis Cantik

Ketua PWNU Sultra tersebut menguraikan kisah kurban dalam Idul Adha dengan ritual pengurbanan gadis cantik sebelum datang Nabi Ibrahim.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara alias PWNU Sultra, KH Muslim, menjelaskan makna kurban dalam hari raya Idul Adha, serta mengisahkan ritual aneh pengurbanan gadis cantik. 

Di antara maknanya adalah untuk menjalin sosialisasi, solidaritas, dan kesetia kawanan kepada masyarakat atau sesama umat muslim.

Ia mengatakan, membagikan daging kurban kepada mereka yang membutuhkan (kaum duafa) dapat menyambung silaturahmi kesesama.

Meskipun demikian, ada makna yang lebih dalam lagi daripada sekadar hal sebelumnya.

Baca juga: Resep Viral TikTok Risol Mayo Jajanan Favorit dengan Isian Daging Sapi, Telur Rebus, hingga Mayones

"Syariat kurban yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim mempunyai makna penting yang terkandung di dalamnya," ungkapnya.

KH Muslim menuturkan, ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, kemudian secara ajaib diganti dengan hewan, mengandung makna bahwa tidak boleh mengorbankan manusia.

Ia menjelaskan, jauh sebelum peristiwa penting itu, orang di Mesir pada tiap tahunnya berkurban dengan gadis cantik.

Adapun di Irak yang dikurbankan adalah bayi-bayi manusia.

Sementara itu, di Eropa Utara, ada suku viking yang bahkan mengurbankan pemuka agamanya.

"Sehingga dalam peristiwa Nabi Ibrahim tersebut didapat makna bahwa nilai-nilai manusia harus dipertahankan justru yag dikurbankan adalah nilai hewan (dalam bahasa kasarnya) adalah nilai kebinatangan yang ada dalam diri manusia," paparnya.

Keistimewaan Menyembelih Hewan Kurban

Seorang muslim dermawan yang rela menyisihkan hartanya untuk menyembelih hewan kurban akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT.

Itulah yang merupakan keistimewaan orang yang menyembelih hewan kurban.

Baca juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha Paling Sempurna, Diawali Basmalah, Shalawat, Takbir, Bacaan

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Kendari Sulawesi Tenggara yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran Idul Adha

Sebaliknya, seseorang dermawan namun tak berkurban, juga akan mendapatkan ganjarannya.

Ada hadist yang mempertegas hal ini.

"Barang siapa mampu berkurban dan ia tidak melaksanakannya, maka janganlah ia menghadiri tempat shalat kami". (HR. Al-Baihaqi).

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved