Idul Adha

Doa Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha Paling Sempurna, Diawali Basmalah, Shalawat, Takbir, Bacaan

Berikut doa menyembelih hewan kurban Idul Adha paling sempurna, diawali basmalah, shalawat, lalu bacaan doa kurban agar diterima Allah SWT.

Editor: Aqsa
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
Berikut doa menyembelih hewan kurban Idul Adha paling sempurna, diawali basmalah, shalawat, lalu bacaan doa kurban agar diterima Allah SWT. Simak pula panduan hingga tata cara penyembelihan hewan kurban yang benar sesuai syariat Islam. Begitupun kapan waktu hewan kurban disembelih pada Hari Raya Iduladha tersebut. 

Pertama, ‘aura atau buta kedua matanya ataupun buta sebelah. Kedua, ‘arja’ atau pincang.

Ketiga, maridhah atau mengidap penyakit yang terlihat jelas.

Keempat, ‘ajfa’ atau sangat kurus.Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Tirmidzi, dari Al-Bara’ bin ‘Azib, dia berkata:

Aku mendengar Rasulullah SAW sambil beliau memberikan isyarat dengan jari-jarinya, dan jariku-jariku lebih pendek dari jari-jari beliau.

Beliau memberikan isyarat dengan jarinya seraya bersabda; Tidak boleh ada hewan kurban yang buta sebelah matanya yang jelas kebutaannya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya, dan kurus yang tidak memiliki sumsum.

Dengan demikian, jika tiga ketentuan di atas terpenuhi semua, maka hewan bisa dijadikan kurban.

Sebaliknya jika salah satu di antara tiga ketentuan di atas ada yang tidak terpenuhi, maka hewan tidak sah dijadikan sebagai kurban.

Waktu Penyembelihan Hewan Kurban

Ilustrasi hewan kurban Idul Adha 2022. Berikut doa menyembelih hewan kurban Idul Adha paling sempurna, diawali basmalah, shalawat, lalu bacaan doa permohonan agar kurban diterima oleh Allah SWT.
Ilustrasi hewan kurban Idul Adha 2022. Berikut doa menyembelih hewan kurban Idul Adha paling sempurna, diawali basmalah, shalawat, lalu bacaan doa permohonan agar kurban diterima oleh Allah SWT. (Tribunnews.com)

Seperti diketahui, waktu penyembelihan hewan kurban terdiri dari 4 hari, yaitu dimulai sejak salat Idul Adha dilaksanakan pada tangal 10 Dzulhijjah.

Selain itu, tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah serta berakhir setelah matahari terbenam pada tanggal 13 Dzulhijjah.

Namun di antara 4 hari tersebut, kapan waktu pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang paling utama?

Simak selengkapnya dikutip TribunnewsSultra.com dari situs resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.

Menurut para ulama, waktu terbaik dan paling utama untuk menyembelih hewan kurban adalah pada hari Idul Adha atau tanggal 10 Dzulhijjah setelah salat Id dilaksanakan hingga sebelum waktu salat Zhuhur tiba.

Dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, Syekh Wahbah Al-Zuhaili menyebutkan bahwa para ulama telah sepakat dan tidak ada perselisihan di antara mereka.

Bahwa waktu yang paling utama untuk menyembelih hewan kurban dimulai setelah salat Idul Adha dilaksanakan hingga sebelum masuk waktu Zuhur pada hari Idul Adha.

Beliau berkata sebagai berikut:

Akan tetapi, mereka seluruhnya sepakat bahwa waktu utama menyembelih hewan kurban adalah hari pertama sebelum matahari tergelincir, karena hal itu sunnah.

Terdapat beberapa hadis yang dijadikan dalil oleh para ulama mengenai hal ini.

Di antaranya adalah hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Al-Bara’ bin ‘Azib, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

Sungguh yang pertama kali kami lakukan pada hari ini ialah salat (Idul Adha), kemudian kami pulang dan setelah itu menyembelih hewan kurban.

Siapa yang melakukan hal demikian (menyembelih setelah salat), maka dia telah memperolah sunnah kami.

Tetapi siapa yang menyembelih sebelum itu, maka penyembelihannya itu sebatas menyembelih untuk keluarganya sendiri dan tidak dianggap ibadah kurban.

Juga hadis riwayat Imam Ahmaddari Buraidah, dia berkata:

Nabi Muhammad SAW tidak berangkat untuk salat Idul Fitri sebelum makan dan tidak makan pada hari Idul Adha kecuali setelah pulang (dari salat), lalu beliau makan dari hewan kurbannya.

Dalam hadis ini disebutkan bahwa Nabi SAW segera menyembelih hewan kurban setelah salat Idul Adha dilaksanakan dan pertama kali yang beliau makan pada hari Idul Adha adalah daging hewan kurbannya.

Ini menunjukkan bahwa waktu yang paling utama menyembelih hewan kurban adalah hari Idul Adha, yaitu setelah salat Idul Adha dilaksanakan hingga sebelum masuk waktu Zhuhur.

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Idul Adha 1443 H Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Jadi Story IG atau Status WA

Berikut panduan dan tata cara menyembelih hewan kurban dikutip TribunnewsSultra.com dari situs resmi sumbarprov.go.id.

Simak rukun penyembelihan hewan kurban di antaranya berikut ini:

1. Penyembelih beragama Islam.

2. Binatang yang disembelih binatang yang halal baik halal zatnya maupun halal cara memperolehnya bukan hasil mencuri atau menipu.

3. Alat penyembelih harus tajam agar dapat mempercepat proses kematian binatang itu dan tidak terlalu menderita sewaktu disembelih.

4. Tujuan penyembelihan untuk tujuan yang diridlai Allah SWT bukan untuk tujuan tumbal atau untuk sajian nenek moyang berhala atau upacara kemusrikan lainnya.

Berikut selengkapnya tata cara menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha:

1. Menggunakan pisau yang tajam, semakin tajam pisaunya, maka akan semakin baik.

Hal ini telah didasarkan oleh hadist Syaddad Bin Aus radhiallahu ‘anhu, jika Nabi SAW berkata.

“Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan melakukan ihsan dalam segala macam hal.

Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah secara ihsan, dan jika kalian menyembelih, maka sembelihlah secara ihsan.

Hendaknya kalian mempertajam pisau dan menyenangkan sembelihnya.” (HR. Muslim)

2. Baiknya tidak mengasah pisau yang akan digunakan untuk menyembelih dihadapan hewan yang akan disembelih.

Hal ini dapat membuat hewan yang akan disembelih itu takut sebelum disembelih.

Hal tersebut didasarkan pada hadist Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma yang mengatakan “Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)

3. Menghadapkan hewan ke kiblat.

4. Membaringkan hewan qurban diatas lambung sisi kiri.

5. Menginjakan kaki pada bagian leher hewan.

6. Membaca Basmalah hendak akan menyembelih.

7. Membaca takbir.

8. Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan qurban tersebut.

9. Menyembelih dengan cepat supaya meringankan apa yang sedang dialami hewan.

10. Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti.

11. Dilarang mematahkan leher sebelum hewan tersebut benar-benar mati.(*)

(TribunnewsSultra.com/Aqsa Riandy Pananrang)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved