Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-133: Pasukan Putin Mulai Capai Target di Provinsi Donetsk
Update perang Rusia-Ukraina Rabu (6/7/2022)hari ke-133: Pasukan Putin capai target di seluruh daerah Provinsi Donetsk, gubernur minta warga mengungsi.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Rabu(6/7/2022) terhitung telah berlangsung 133 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah pasukan Rusia mulai mencapai target di seluruh wilayah di Provinsi Donetsk timur Ukraina hingga gubernur desak 350.000 warga sipil untuk mengungsi.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.
Serangan yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' ini, bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Ukraina Anggarkan 750 Miliar Dolar untuk Biaya Rekonstruksi setelah Invasi Rusia, Simak Sumbernya
Konflik bersenjata yang terjadi di antara dua negara bertetangga tersebut hingga kini terus berlanjut dan belum tampak akan berakhir.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia-Ukraina bisa berlangsung selama beberapa tahun kemudian.
Kondisi Terkini Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-133 perang Rusia dengan Ukraina:
- Sedikitnya 2 orang tewas dan 7 korban lainnya terluka akibat "penembakan besar-besaran" yang menghantam Sloviansk, kota di Ukraina bagian timur, kata para pejabat.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-132: Moskow Akui Menang di Luhansk hingga Rudal Hantam Kharkiv
Wali Kota Sloviansk, Vadim Lyakh, meminta warga untuk mengungsi setelah pasukan Rusia menyerang pasar dan daerah perumahan.
Pasukan Ukraina sebelumnya mundur dari Lysychansk, hingga menimbulkan spekulasi bahwa Rusia sekarang akan fokus pada Sloviansk dan Kramatorsk di selatan, 2 kota utama di Donetsk yang masih dipegang oleh Ukraina.
- Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko telah mendesak 350.000 warga sipil untuk mengungsi ketika pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di wilayah tersebut.
"Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk," kata Kyrylenko kepada wartawan.
Baca juga: Misi Perdamaian Jokowi di Rusia dan Ukraina Dinilai Belum Berhasil, Ahli: Sekjen PBB pun Macet
“Begitu ada lebih sedikit orang, kami akan dapat lebih berkonsentrasi pada musuh kami dan melakukan tugas utama kami.” imbuhnya.
- Pasukan Ukraina telah mengambil garis pertahanan baru di Donetsk, di mana mereka masih menguasai kota-kota besar, dan berencana untuk melancarkan serangan balasan di selatan negara mereka.