Kapolres Jombang Diminta Kiai Pesantren agar Tak Tangkap Anaknya si Tersangka Pencabulan Santriwati
MM kiai pesantren di Jombang, Jawa Timur (Jatim) meminta polisi untuk pulang dan tak tangkap anaknya yang menjadi tersangka pencabulan santriwati.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kiai di Jombang, Jawa Timur berinisial MM sekaligus ayah dari MSA (46) tersangka pencabulan santriwati, meminta polisi agar tak menangkap putranya.
Kiai di pondok pesantren di kawasan Ploso itu meminta Kapolres Jombang AKBP Muh Nurhidayat untuk tidak membawa MSA ke kantor polisi.
Hal ini terjadi saat sejumlah aparat kepolisian pada Minggu (3/7/2022) siang lalu mendatangi ponpes tersebut guna menangkap MSA yang statusnya telah menjadi DPO dalam kasus pencabulan santriwati ini.
Namun, upaya penangkapan polisi terhadap anak kiai Jombang tersangka pencabulan santriwati tesebut gagal.
Baca juga: Drama Penangkapan Anak Kiai Jombang yang Cabuli Santriwati, Gagal meski Kerahkan Ratusan Polisi
Sebab, aparat polisi yang dikerahkan untuk menangkap MSA diadang ratusan santri ponpes.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Surya.co.id, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya paksa penangkapan terhadap MSA pada Minggu sekitar pukul 12.45 WIB.
"Saat di Jalan Raya di Jombang, tim dihalang-halangi oleh mobil bernomor polisi S-1741-ZJ. Akibat peristiwa tersebut salah satu anggota kami terjatuh," ungkap Kombes Pol Dirmanto Selasa (5/7/2022).
Kombes Pol Dirmanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan 2 orang yang melakukan pengadangan tersebut.
Baca juga: Sudah 2 Tahun, Pelaku Pencabulan 5 Santriwati Jombang Masih Belum Ditangkap: Bagaimana Kasus Kami?
"Sopir melarikan diri, namun dua orang yang ada di mobil tersebut kami tangkap," sebut Kombes Pol Dirmanto.
"Upaya tindak lanjut kami adalah terus melakukan upaya pengejaran terhadap MSAT," tandasnya.
Adapun saat hendak menangkap MSA, terdapat upaya persuasif yang dilakukan oleh Kapolres Jombang AKBP Muh Nurhidayat.
Momen pertemuan AKBP Nurhidayat dengan sang kiai, MM itupun terekam dalam video berdurasi 1 menit 55 detik.
Baca juga: Ternyata Balita 2 Tahun Menangis Kesakitan Gegara Ulah Bejat Kakek-kakek Cabul di Konawe, Kronologi
MM dengan tegas menyebut kasus asusila yang menjerat anaknya itu sebagai fitnah.
MM juga meminta agar pihak kepolisian kembali ke markasnya masing-masing.
"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," kata MM melalui pengeras suara.