Berita Kendari

Kata Pakar Kebudayaan UHO Soal Gubernur Sultra, Ketua DPRD, Bupati Butur Lempar Uang Disebut Tradisi

Kata Pakar Kebudayaan Universitas Halu Oleo (UHO) soal Gubernur Sulawesi Tenggara, Ketua DPRD Sultra, Bupati Buton Utara melempar uang disebut tradisi

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Pakar Kebudayaan Universitas Halu Oleo Kendari, Prof La Niampe 

Apalagi, Buton Utara termasuk daerah pemekaran di Sultra yang sebelumnya selama 50 tahun masuk dalam administrasi Kabupaten Muna.

Sehingga, adanya tradisi membuang uang karena luapan kegembiraan di suatu acara bisa jadi sebagai tranformasi bagian dari budaya yang ada di Muna.

"Mau tidak mau pasti terjadi tranformasi kebudayaan antara orang Buton Utara dengan Kabupaten Muna," jelasnya.

Kemudian, dalam dalam konteks itu, masyarakat tidak boleh melihat Ali Mazi sebagai Gubernur atau orang Buton.

Karena dalam referensi kebudayaan yang dia telaah, Ali Mazi juga masih menjadi keturunan dari Sugimanuru, Raja Muna.

Baca juga: Gubernur dan Ketua DPRD Sultra Lempar Uang di Butur, Pengamat: Tidak Wajar dan Sangat Disayangkan

Sehingga, wajar kalau Ali Mazi melakukan hal tersebut dalam suatu acara dianggap sebagai tradisi karena masih menjadi bagian masyarakat Muna bukan sebagai Gubenur Sultra.

"Jadi aksi membuang uang ke masyarakat yang hadir jangan dilihat dari konteks jabatan. Namun, lihat dari tranformasi tradisi yang memperlihatkan luapan kegembiraan ulang tahun Buton Utara," jelasnya.

"Karena dalam luapan kegembiraan ini, tidak ada jabatan semua sama dan bercampur baur," ujarnya menambahkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved