Update Invasi di Ukraina Hari Ke-131: Pasukan Rusia Kuasai Lysychansk, Zelenskyy Sumpah Rebut Lagi
Kabar terkini perang: Moskow mengklaim bahwa pasukan militer Rusia berhasil kuasai Lysychansk, kota terakhir di Luhansk yang dipegang Ukraina.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Senin (4/7/2022) terhitung telah berlangsung 131 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah tentara Ukraina terpaksa mundur dari Kota Lysychansk akibat telah dikuasai oleh pasukan invasi Rusia.
Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Serangan yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' ini Putin bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Dituduh Moskow Jadi Dalang dalam Ledakan di Rusia hingga Tewaskan 3 Orang, Ukraina Masih Bungkam
Konflik bersenjata yang terjadi di antara dua negara bertetangga tersebut hingga kini masih berlanjut dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia-Ukraina bisa bertahan selama beberapa tahun.
Update Situasi Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-131 perang Rusia dengan Ukraina:
- Pasukan Ukraina telah mundur dari Lysychansk karena Rusia mengklaim sekarang menguasai wilayah di Luhansk timur Ukraina itu.
Baca juga: Rusia Sebut Pesan Zelenskyy untuk Putin yang Dititipkan ke Jokowi saat di Ukraina Tidak Tertulis
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan Moskow telah membentuk “kontrol penuh” atas Lysychansk dan beberapa pemukiman di dekatnya.
Komando militer Ukraina juga telah mengonfirmasi pada Minggu (3/7/2022) malam waktu setempat bahwa pasukannya telah dipaksa untuk mundur dari Kota Lysychansk, dengan mengatakan akan ada "konsekuensi fatal".
Lysychansk sendiri adalah kota terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah Luhansk.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah untuk mendapatkan kembali Lysychansk dengan senjata jarak jauh bantuan dari Barat.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-130: AS Ungkap Pejabat Pro-Putin Jadi Target Pembunuhan
“Kami akan kembali berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern. Ukraina tidak menyerah," kata Zelenskyy dalam pidato malam.
- Kota Sloviansk di Ukraina timur di wilayah Donetsk dihujani tembakan kuat dari beberapa peluncur roket pada Minggu hingga menewaskan 6 orang dan melukai 20 korban lainnya.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Sloviansk, Vadim Lyakh.
Sementara itu, di Ibu Kota regional Kramatorsk pasca-2014, sebuah rudal menghancurkan sebuah hotel, menurut sang Wali Kota, Oleksandr Goncharenko.
Baca juga: 2 Rudal Rusia Hantam Apartemen dan Taman Rekreasi di Odesa, 17 Orang Termasuk Anak-anak Tewas
Goncharenko menyebut bahwa ada 3 roket yang menghantam kota itu pada Minggu dan sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.
- Sedikitnya 3 orang tewas dan puluhan bangunan tempat tinggal rusak di Kota Belgorod, Rusia, dekat perbatasan Ukraina pada Minggu.
Gubernur Belgorod Oblast, Vyacheslav Gladkov mengatakan sedikitnya 11 gedung apartemen dan 39 rumah tinggal pribadi rusak, termasuk 5 rumah YANG hancur.
Baca juga: Update Invasi di Ukraina Hari Ke-128: Rudal Rusia Serang Apartemen di Odesa, 10 Orang Tewas
- Australia akan mengirim lebih dari 100 juta dolar bantuan baru ke Ukraina termasuk peralatan militer, serta sanksi yang merata terhadap 16 pejabat baru Rusia, menyusul perjalanan rahasia PM Australia Anthony Albanese ke Kyiv.
Albanese diketahui mengunjungi 3 kota di wilayah Kyiv yakni Bucha, Hostomel dan Irpin, di mana bukti pembunuhan massal dan penyiksaan terungkap setelah penarikan pasukan Rusia.
- Inggris akan menjadi tuan rumah konferensi pemulihan 2023 untuk membantu Ukraina membangun kembali dari kerusakan yang disebabkan oleh invasi Rusia.
Konferensi Pemulihan Ukraina (URC2022) akan dimulai pada Senin di Lugano, Swiss, untuk membahas bagaimana membangun kembali Ukraina, menyatukan delegasi Ukraina dengan perwakilan dari negara lain, organisasi internasional dan masyarakat sipil, kata Kantor Luar Negeri Inggris.
Baca juga: Jadi Juru Damai Perang Rusia-Ukraina, Jokowi Sudah Sampaikan Pesan dari Zelenskyy kepada Putin
- Inggris dapat mengikuti contoh Kanada dan menyita aset Rusia di Inggris untuk memberikannya ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia mendukung gagasan bahwa pemerintah dapat menyita aset Rusia yang dibekukan di Inggris dan mendistribusikannya kembali kepada para korban perang Rusia di Ukraina.
- Presiden Belarusia sekaligus sekutu terdekat Putin, Alexander Lukashenko mengatakan negara bekas Soviet itu sepenuhnya mendukung Rusia.
Lukashenko menambahkan bahwa negara itu “secara praktis memiliki tentara yang bersatu”.
Baca juga: Bahas Kerja Sama Energi Nuklir hingga Perang di Ukraina, Putin Ngaku Puas Bertemu Jokowi di Rusia
Lukashenko mengatakan dia telah memberikan dukungannya pada kampanye Putin melawan Ukraina “sejak hari pertama” pada akhir Februari.
"Kami dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Nazisme," ungkap Lukashenko dalam sebuah video di kantor berita negara BelTA.
“Kami akan tetap bersama dengan persaudaraan Rusia.” tegasnya.
- Otoritas Bea Cukai Turki telah menahan sebuah kapal kargo Rusia yang membawa gandum yang diduga dicuri dari Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar.
“Kami memiliki kerja sama penuh. Kapal saat ini berdiri di pintu masuk pelabuhan, telah ditahan oleh otoritas bea cukai Turki,” sebut Bodnar di televisi nasional Ukraina.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)