Yusuf Mansur Diminta Bermubahalah Buntut Kasus Invetasi Batu Bara Macet, Apa Itu Mubahalah?

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Buntut kasus pengembalian dana investasi Batu Bara Jabal Nur yang macet, Ustaz Yusuf Mansur dituntut melakukan Mubahalah atau sumpah oleh para investor.

Jemaah sekaligus investor proyek Batu Bara Jabal Nur yang digagas oleh Ustaz Yusuf Mansur akan memperkarakan kasus invetasi macet ini secara hukum perdata dan pidana.

Bahkan juga akan diselesaikan melalui jalan bersumpah atau Mubahalah.

Hal itu diungkapkan oleh Nur Khalek, salah seorang investor Batu Bara Jabal Nur.

Baca juga: Pengakuan Investor Batu Bara Yusuf Mansur, Setor Rp 500 Juta Macet sejak 2009: Baru Kembali Sedikit

"Yang pertama kita menggugat secara perdata, yang kedua menggugat secara pidana," ujar Nur Khalek seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari video di kanal YouTube KOMPASTV yang tayang pada Rabu (22/6/2022).

"Yang ketiga akan mengajak Beliau melakukan Mubahalah," sambungnya.

Sebelumnya, rumah Ustaz Yusuf Mansur digeruduk puluhan jemaah sekaligus investor proyek Batu Bara Jabal Nur pada Senin (20/6/2022) siang.

Aksi tersebut dilakukan puluhan jemaah Masjid Darrusalam di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) untuk membacakan pernyataan sikap terkait investasi mereka ke Ustaz Yusuf Mansur yang macet.

Baca juga: Rumahnya Digeruduk Puluhan Investor Tagih Uang Rp 50 Miliar, Yusuf Mansur Terbang ke Mesir

Investasi Batu Bara Jabal Nur merupakan proyek yang digagas dan dipresentasikan Ustaz Yusuf Mansur kepada jemaah pada awal April 2009 silam.

"Ketika awal 2010, 2009 akhir ternyata proyeknya macet," sebut Nur Khalek.

Nur Khalek pun mengungkapkan alasan para jemaah tertarik untuk berinvestasi ke proyek yang digagas Ustaz Yusuf Mansur.

"Kenapa kami tertarik karena Beliau berjanji kalau macet, dana akan dikembalikan, di samping keuntungan yang besar," jelas Nur Khalek.

Baca juga: Rumah Yusuf Mansur Digeruduk 30 Korban Investasi Batu Bara: Ga Mau Masuk, di Dalam Ga Boleh Merekam

Menurut Nur Khalek, Ustaz Yusuf Mansur menjanjikan keuntungan sebanyak 10 persen dari investasi yang disetorkan para jemaah.

"Total keuntungan yang dijanjikan sekitar 10 persen untuk investor," kata Nur Khalek.

Adapun Nur Khalek sendiri menginvestasikan uangnya ke Ustaz Yusuf Mansur sebanyak Rp 500 juta.