Rumah Yusuf Mansur Digeruduk 30 Korban Investasi Batu Bara: Ga Mau Masuk, di Dalam Ga Boleh Merekam
Kini orang-orang yang mengaku sebagai korban investasi Yusuf Mansur terus muncul. Total korban bisnis batu bara ada 250 orang.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pendakwah Ustaz Yusuf Mansur kembali menjadi sorotan.
Kini orang-orang yang mengaku sebagai korban investasi Yusuf Mansur terus muncul.
Di antaranya sejumlah korban investasi yang menggeruduk rumah Yusuf Mansur pada Senin (20/6/2022) pagi.
Para korban yang berjumlah 30 orang itu tak mau masuk ke dalam rumah Yusuf Mansur yang berlokasi di Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, tersebut.
Baca juga: Imbas Viral Video Marah-marah Butuh Duit Rp 1 Triliun untuk PayTren, Ustaz Yusuf Mansur Minta Maaf

Tujuan kedatangan mereka adalah meminta kejelasan program investasi batu bara yang ditawarkan Yusuf Mansur kepada 250 penggurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata.
Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef mengatakan, puluhan orang itu menuntut kesediaan Yusuf Mansur untuk berdialog.
Adapun yayasan yang bergerak di bidang keagamaan mendampingi para jemaah dalam menangani masalah mereka dengan Yusuf Mansur.
"Jam 09.15 WIB kita sudah di sana. Kita berdiri, kita enggak mau masuk ke dalam (kediaman Yusuf Mansur). Karena kalau masuk ke dalam, katanya enggak boleh direkam. Ya kita (menyampaikan tuntutannya) di tengah jalan," ujar Herry, saat dikonfirmasi, Senin.
Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam.
Setelah menyampaikan tuntutan, mereka pun meninggalkan lokasi.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Mardani Maming Mantan Bupati Tanah Bumbu Terancam Sanski dari PBNU
Saat itu, kata Herry, jemaah tidak dapat bertemu dengan Yusuf Mansur ataupun pihak keluarga.
Namun, mereka ditemui oleh seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.
"Ya dia (Yusuf Mansur) kabur kok," kata Herry. "Enggak ada (pihak keluarga Yusuf Mansur) tapi ada yang ngaku dari kuasa hukumnya.
Saya enggak yakin kalau itu kuasa hukumnya, kalau dia kuasa hukum harusnya menunjukkan suratnya," imbuh Herry.
250 investor