Berita Kendari

Warga Lorong Jambu Minta Pemkot Kendari Tegur Pengelolah Perumahan Ihwal Pengelolaan Sampah

Warga Lorong Jambu, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), gerah dengan sampah yang berserahkan.

Penulis: Laode Ari | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Sejumlah warga di Lorong Jambu, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berkumpul saat menghadiri pertemuan. Mereka kini meminta Pemkot Kendari menegur pengelola perumahan gegara pengelolaan sampah yang tidak beres. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Warga Lorong Jambu, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), gerah dengan sampah yang berserahkan.

Sampah tersebut berasal dari penghuni kawasan perumahan dan telah menjadi penyebab banjir.

Warga pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menegur pihak pengelolah perumahan.

Seorang warga di Lorong Jambu, Sabaruddin, mengatakan, seharusnya Pemkot Kendari mampu memberikan pemahaman kepada pihak pengelola ihwal dampak lingkungan sebelum memberikan izin membangun perumahan.

"Minimal tidak, pihak pengelolah menyediakan tempat agar limbah dari perumahan tidak dibuang sembarangan," ujar Sabaruddin.

Baca juga: KPP Kendari Latih TNI dan Polri di Pantai Cemara Wakatobi, Asah Keterampilan Pertolongan Kecelakaan

Ia menjelaskan, ada 13 kawasan perumahan yang dibangun di Lorong Jambu.

Perumahan-perumahan tersebut telah dihuni seluruhnya.

Namun, penghuni perumahan telah membuang sampah ke sembarang tempat.

Sampah akhirnya mencemari lingkungan, terutama berserakan di saluran drainase yang menyumbat alirannya.

"Sebelum ada BTN (perumahan), tidak terjadi banjir kalau hujan, tapi sekarang sering banjir di jalan apalagi jalan di lorong ini swadaya masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Sosok Indra Anugrah Kadir, Jemaah Calon Haji Termuda Kendari, Ungkap Rasa Haru Bisa ke Tanah Suci

Untuk itu, dirinya meminta Pemkot Kendari memberikan teguran kepada pengelolah perumahan agar menyediakan penampungan sampah.

Warga juga meminta Pemkot Kendari bisa memperbaiki jalan dan drainase.

Pasalny, jalan swadaya masyarakat di Lorong Jambu telah rusak parah gegera kendaraan berat yang melintas membawa material untuk membangun perumahan.

Kondisi jalan itu semakin parah saat musim penghujan.

Menurut Sabaruddin, jalan di Lorong Jambu baru sekali saja diaspal. Itu terjadi pada masa Asrun menjabat sebagai Wali Kota Kendari.

"Apalagi jalan di lorong ini juga salah satu paling tua di Kota Kendari, dan sekarang semakin sering digunakan warga sempat," tutur Sabaruddin. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved