Berita Konawe

Pilu Orangtua Bayi Kembar 4 Asal Kolaka Timur di Konawe Butuh Biaya Melahirkan, KIS Sudah Tak Aktif

Pilu Orangtua Bayi Kembar 4 Asal Kolaka Timur di Konawe Butuh Biaya Melahirkan, KIS Tak Aktif Lagi

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Aqsa
Arman Tosepu/ TribunnewsSultra.com
Pilu orangtua bayi kembar 4 asal Kolaka Timur (Koltim) yang melahirkan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kini sang ayah dan ibu dari bayi tersebut yakni pasangan suami istri atau pasutri, Ketut Darmo dan Made Pariani, butuh bantuan biaya persalinan karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimiliki istrinya sudah tak aktif. 

Operasi yang memakan waktu sekitar 40 menit tersebut berjalan lancar.

Keempat bayi kembar tersebut lahir dengan selamat.

“Iya, pasien tersebut datang dalam kondisi baik dan bayinya pun sampai saat ini alhamdulillah kondisinya baik,” kata dr Ady di ruang kerjanya.

dr Ady Santoso mengatakan, pihaknya mendapat kepercayaan untuk melahirkan bayi kembar empat tersebut.

“Dengan segala kemampuan dan daya upaya dari dokter Rumah Sakit Setia Bunda, bayi-bayi maupun ibunya dalam kondisi baik,” jelasnya.

Pilu orangtua bayi kembar 4 asal Kolaka Timur (Koltim) yang melahirkan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kini sang ayah dan ibu dari bayi tersebut yakni pasangan suami istri atau pasutri, Ketut Darmo dan Made Pariani, butuh bantuan biaya persalinan gegara Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya sudah tak aktif.
Pilu orangtua bayi kembar 4 asal Kolaka Timur (Koltim) yang melahirkan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kini sang ayah dan ibu dari bayi tersebut yakni pasangan suami istri atau pasutri, Ketut Darmo dan Made Pariani, butuh bantuan biaya persalinan gegara Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya sudah tak aktif. (Arman Tosepu/ TribunnewsSultra.com)

dr Ady menjelaskan pihaknya melakukan berbagai persiapan termasuk pemeriksaan sebelum mengoperasi ibu bayi kembar empat tersebut.

“Saat ini rumah sakit sedang memulihkan kondisi ibunya pascaoperasi,” ujarnya.

“Kemudian untuk bayinya mendapat perawatan terpisah karena berat badannya yang kurang di dalam ruang inkubator,” katanya menambahkan.

Cerita Sang Ayah

Sementara itu, Ketut Darmo yang merupakan ayah dari bayi kembar 4 tersebut mengatakan awal mula dirinya mengetahui sang istri mengandung empat bayi saat usia kehamilan empat bulan.

Hal tersebut diketahui saat istrinya Made Pariani memeriksakan kandungannya ke posyandu terdekat.

Setelah datang ke posyandu, bidan tidak percaya usia kandungan istrinya empat bulan.

Bidan tersebut lalu memberikan rujukan agar istrinya di USG.

Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pemindaian menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi.

Keluarga pun kaget saat diberitahu jika janin dalam kandungan istrinya kembar berdasarkan hasil USG tersebut.

“Setiap bulan kami check up (pemeriksaan) terus, kenyataannya seperti itu juga. Dipastikan empat bayi kembar,” ujarnya.

Pada usia kehamilan enam bulan, istrinya mulai merasakan kontraksi lalu dirujuk ke RS Setia Bunda Konawe.

Sang istri kemudian melahirkan bayi kembar 4 tersebut pada Pada Senin (13/06/2022) sekitar pukul 21.00 wita.(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved