Berita Konawe
Pelajar SMP Kendari ‘Dijual’ Gadis Muda cs di Konawe hingga 4 Hari 5 Kali Layani Pria Hidung Belang
Seorang pelajar SMP Kendari ‘dijual’ gadis muda dan sejumlah rekannya di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Seorang pelajar SMP Kendari ‘dijual’ gadis muda dan sejumlah rekannya di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam 4 hari, anak di bawah umur yang baru berusia 12 tahun tersebut sudah melayani 5 pria hidung belang disejumlah penginapan dan hotel berbeda di kabupaten tersebut.
Korban prostitusi online via aplikasi michat oleh SREP alias AY, seorang gadis muda berusia 22 tahun di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
Rekan lainnya yang juga masih di bawah umur ikut menjajakan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dari Kota Kendari itu.
Mereka yakni IR alias Imeng (16), remaja asal Desa Anggopiu, Kecamatan Uepai.
Baca juga: Eksploitasi Anak di Bawah Umur Lewat MiChat, Seorang Wanita Asal Konawe Sultra Diamankan Polisi
Selain itu, FM (16), pemuda asal Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha.
Sama dengan AY, dua remaja tersebut juga ikut menjajakan korban via aplikasi MiChat kepada lelaki hidung belang.
Akibat perbuatan itu, AY, IR, dan FM, diamankan petugas Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort (PPA Satreskrim Polres) Konawe.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Senin (13/06/2022), AY terlihat sedang menjalani pemeriksaan di hadapan petugas kepolisian.
Sesekali wajah gadis muda tersebut menoleh ke arah pintu keluar ruang pemeriksaan PPA Satreskrim Polres Konawe.
Dia juga terlihat lancar menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan seorang polisi wanita atau polwan.
Pertanyaan tersebut salah satunya terkait modus dan cara AY menjajakan korban pelajar SMP dari Kota Kendari itu.
AY sebelumnya ikut diamankan petugas atas dugaan melakukan tindak pidana eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Mochamad Jacub Nursagli Kamaru, mengatakan, kasus ini terungkap saat orangtua korban melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.