Berita Sulawesi Tenggara
Pelindo Regional IV Terus Genjot Ekosistem Maritim Terintegrasi, Dorong Program Kendari New Port
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional IV menggelar Port Visit Media Kendari New Port, pada Kamis (9/6/2022).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional IV menggelar Port Visit Media Kendari New Port, pada Kamis (9/6/2022).
Kegiatan tersebut bertempat di Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Bungkutoko, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional IV, Basri Alam mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk mempererat silaturahmi bersama media baik online maupun cetak.
Di sisi lain, Basri Alam menuturkan sesuai dengan misi ke depan, Pelindo Regional IV termasuk Kendari New Port bisa menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelanjutan.
"Hal ini akan diterapkan agar bisa membuka gerbang bagi kapal besar masuk ke Tanah Air sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Kendari New Port Jadi Pelabuhan Modern di Indonesia Timur, Akses Jalan Tak Kunjung Diaspal
Lanjutnya, untuk dapat mencapai semua itu, maka tentunya perlu efesiensi, efektivitas serta integrasi logistik secara keseluruhan agar bisa diterapkan secara bersama.
Basri Alam menambahkan efisiensi, efektivitas, integrasi, serta logistik tersebut bisa diterapkan di lingkup perusahaan.
Sehingga, nantinya bisa memberikan sumbangan ke masyarakat dan bangsa Indonesia agar mampu bersaing secara internasional di dunia.
"Khususnya dalam bongkar muat di pelabuhan, arus kapal, pelayanan lebih cepat, untuk menekan biaya atau cost yang dibebankan oleh costumer atau pelanggan," jelasnya.
Sementara itu, GM Pelindo Regional IV Kendari New Port, Suparman mengatakan Kendari New Port ini menjadi salah satu program strategis nasional.
Baca juga: KRI Dewaruci Sandar di Pelabuhan Murhum Baubau Sultra, Wali Kota Sebut Hasil Kerja Keras AS Tamrin
Kata dia, pelabuhan ini ditetapkan menjadi salah satu pendukung utama Kawasan Industri Konawe (KIK) oleh Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perdagangan.
Selain itu, Kendari New Port ini juga menjadi salah satu pelabuhan yang masuk ke program pemerintah yaitu National Logistic Ecosystem (NLE).
"Kendari New Port pun menjadi salah satu prioritas penerapan Stranas PK, telah mendapat persetujuan Kawasan Kepabeanan dari Kementerian Keuangan," tuturnya.
Suparman menuturkan sebagai pelabuhan modern, tentu pihaknya mendukung program Green Port dengan menerapkan elektrifikasi peralatan bongkar muat.
"Kendari New Port sudah menerapkan SLG/SLA bongkar muat peti kemas kepada stakeholder," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)