Lebih Unggul dari MRLS Rusia, Begini Kemampuan Himars, Senjata Bantuan AS untuk Ukraina
Himars merupakan sistem peluncur roket unggul yang akan diberikan Amerika Serikat ke Ukraina untuk membantu dalam mengadapi invasi Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Amerika Serikat (AS) akan kembali mengirim senjata ke Ukraina untuk membantu dalma menghadapi invasi pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin.
Senjata militer tersebut yakni roket canggih yang disebut Himars.
Adapun hingga kini Rabu (1/6/2022) perang Rusia dengan Ukraina telah berlangsung selama 98 hari dan terus berlanjut setelah dimulai pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan bahwa AS akan mengirim sistem rudal canggih ke Ukraina.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-98: Serangan ke Tangki Asam Nitrat Disebut Zelenskyy Gila
Senjata baru tersebut adalah sistem peluncuran roket ganda Himars atau Multiple launch rocket system (MLRS), unit bergerak yang dapat secara bersamaan meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.
Baik Ukraina dan Rusia sudah mengoperasikan MLRS, tetapi Himars memiliki jangkauan dan presisi yang unggul.
Sistem Apa yang akan Diberikan AS?

Sistem M142 Himars (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) adalah versi roda-mount yang dimodernisasi.
Ini lebih ringan serta lebih gesit dari M270 MLRS yang dipasang di trek dan dikembangkan pada tahun 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-97: Uni Eropa Setuju Embargo Minyak Rusia, Tangki Asam Nitrat Ukraina Diserang
Himars yang diberikan Washington ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 50 mil (80km), kata seorang pejabat AS kepada wartawan.
Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS).
AS diketahui tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS yang memiliki jangkauan 300 km.
Dengan kru kecil, Himars dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain.
Baca juga: Situasi Genting, Rusia Serang Tangki Asam Nitrat Pabrik Kimia Severodonetsk, Warga Ukraina Terancam
Para kru akan membutuhkan beberapa pelatihan untuk mengoperasi sistem peluncur roket tersebut.
Militer AS sudah memiliki unit Himars di Eropa serta sekutu NATO Polandia dan Rumania telah memperoleh sistem tersebut.