Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-97: Wartawan Prancis Tewas Kena Peluru Pasukan Putin
Para pemimpin Uni Eropa mencapai 'keputusan penting' untuk mendukung embargo hampir 90 persen minyak Rusia ke blok tersebut pada akhir tahun.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (31/5/2022) terhitung telah berlangsung selama 97 hari.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk meluncurkan serangan bersakala penuh ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Yakni dengan tujuannya untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Konflik bersenjata antara dua negara bertetangga di Eropa itu sampai saat ini masih berlanjut dan belum nampak akan berakhir atau damai.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-96 Perang: Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia di Kherson, Putin Jatuh Sakit?
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-97 perang Rusia dengan Ukraina:
- Para pemimpin Uni Eropa telah mendukung embargo parsial terhadap minyak Rusia setelah pembicaraan larut malam pada pertemuan puncak di Brussels, Belgia.
Sanksi tersebut akan segera berdampak pada 75 persen impor minyak Rusia dengan tujuan untuk melarang 90 persen dari semua minyak Rusia yang diimpor ke Eropa pada akhir tahun, kata para pejabat.
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, memuji kesepakatan itu sebagai “pencapaian luar biasa” yang akan memberikan “tekanan maksimum pada Rusia untuk mengakhiri perang”.
Baca juga: Fakta Vladimir Putin Meninggal Dunia, Menlu Rusia Singgung Kewarasan Intelijen Inggris
Kompromi tersebut mengecualikan pipa Druzhba dari embargo minyak dan mengecualikan pengiriman yang tiba di Eropa melalui pipa, setelah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán memperingatkan penghentian pasokan akan menghancurkan ekonomi negaranya.
- Paket sanksi terbaru juga mencakup penghapusan akses ke pembayaran Swift untuk bank terbesar Rusia, Sberbank.
Yakni dengan melarang tiga lagi penyiar milik negara Rusia dan sanksi lebih lanjut terhadap “individu yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina”.
- Presiden Dewan Eropa Charles Michel membahas spekulasi perpecahan di dalam UE pada hari-hari menjelang perjanjian.
Baca juga: Jerman: Persatuan Uni Eropa Mulai Runtuh gegara Bahas Sanksi untuk Rusia Imbas Perang di Ukraina
"Dalam beberapa jam terakhir dan beberapa hari terakhir ada spekulasi tentang kurangnya persatuan Eropa," katanya kepada wartawan.
“Kami tidak meremehkan semua kesulitan. Kami tahu bahwa kami membutuhkan beberapa minggu sebelum kami dapat mengambil keputusan.” imbuhnya.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya menyesalkan penundaan para pemimpin Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap Putin.