Profil Apriyani Rahayu, Anak dari Desa di Sulawesi Tenggara yang Masuk Daftar Forbes 30 Under 30
Apriyani Rahayu kembali mengharumkan nama Indonesia, menjadi salah satu bagian dalam daftar 30 under 30 Asia dari Majalah Forbes.
Mereka pun membelikan raket untuk Apriyani.
Tak sekadar raket, halaman rumah pun disulap menjadi lapangan bulutangkis seadanya.

Ikut Turnamen Pertama Pada Usia Dini
Dengan bakat dan potensi yang dimiliki putrinya itu, kata Amiruddin, Apriyani mulai mengikuti turnamen bulutangkis saat masih usia dini.
Sekitar tahun 2006, ada seorang guru yang mencari bibit atlet untuk mewakili kecamatan bertanding untuk tingkat Kabupaten Konawe.
“Alhamdulillah, ada temannya yang bilang 'ada teman ku, siapa namanya? Apriyani Rahayu' sudah mi dia suruh bawa raket,” ujar Amiruddin.
Kala itu, Apriyani kemudian dibawa ke sekolah untuk dilatih dan diuji oleh gurunya.
Gurunya pun menilai Apriyani layak mewakili kecamatan untuk turnamen tingkat kabupaten.
Baca juga: Belum Kelar, Pintu GOR Apriyani Rahayu Sudah Rusak, Dinas Cipta Karya Sultra Ungkap Pelakunya
Saat turnamen tingkat kabupaten itulah Apriyani menorehkan prestasi pertamanya di dunia bulutangkis.
Namun, itupun tak diraih Apriyani dengan mudah. Meski sudah menang di babak final, pertandingan yang sudah dimenangkan Apriyani diminta diulang lagi.
Menurut Amiruddin, saat Apriyani melaju ke final dan menang, beberapa pihak tak setuju dengan kemenangannya itu. Panitia kemudian memutuskan untuk melakukan pertandingan ulang.
Alhasil, Apriyani tetap memenangkan pertandingan final tingkat kabupaten tersebut.
“Tidak cukup seminggu dari situ, Apriyani selanjutnya ikut seleksi tingkat kabupaten,” kata Amiruddin.
Baca juga: Diganggu Cidera, Pasangan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti Gagal Debut di Jerman Open
Seleksi tingkat kabupaten tersebut, kemudian menghantarkan Apriyani bertanding di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Apriyani kala itu berhasil meraih juara dua tingkat Provinsi Sultra.