18 Siswa SD di Texas dan 3 Orang Dewasa Tewas Ditembak, Biden Perintahkan Bendera Setengah Tiang

Presiden AS Joe Biden memerintahkan bendera di semua gedung federal AS dikibarkan setengah tiang sebagai reaksi atas aksi penembakan SD di Texas.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Reuters via RadioFreeEuropeRadioLiberty
Diapit oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Wakil Menteri Pertahanan AS Kathleen Hicks (kanan), Presiden AS Joe Biden (tengah) berbicara tentang bantuan yang diberikan pemerintah Amerika Serikat kepada Ukraina atas invasi Rusia pada, Rabu (16/3/2022) waktu setempat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penembakan di sebuah sekolah dasar (SD) di negara bagian terbesar Amerika Serikat (AS), Texas menewaskan 21 orang pada Selasa (24/5/2022) waktu setempat.

Senator Texas mengungkapkan bahwa sebanyak 18 murid SD dan 3 orang dewasa tewas dalam penyerangan brutal di sekolah tersebut.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di sebuah sekolah dasar di Texas pada Selasa mengakibatkan sedikitnya 18 anak-anak dan 3 orang dewasa tewas.

Menurut Senator negara bagian tersebut, penyerangan ini menandai penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah negara bagian dan yang terburuk di AS dalam dekade terakhir.

Baca juga: Banjir Rob Pantura Meluas, Semarang hingga Cirebon Terendam, Pengiriman Logistik Terganggu

Senator Roland Gutierrez dari Texas mengatakan dia diberi pengarahan oleh polisi negara bagian tentang informasi kematian terbaru dalam penembakan mematikan di SD Robb di Uvalde, sebuah komunitas Latin yang padat.

Yang mana terletak sekitar 85 mil sebelah barat San Antonio dekat perbatasan Meksiko.

Tiga orang yang terluka dalam serangan itu masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, kata sang senator.

Sebelumnya, Gubernur Texas Greg Abbott pada Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya 14 anak dan satu orang dewasa tewas dalam penembakan di sekolah di barat daya negara bagian itu.

Penembak tewas di tempat kejadian, kata Abbott pada konferensi pers.

Baca juga: Daftar Senjata Ilegal yang Dipakai Rusia di Ukraina Termasuk Bom FAB-250: Bukti Kejahatan Perang

Tampaknya dia ditembak oleh petugas yang merespons penyerangan tragis tersebut.

Dua petugas terkena peluru, tetapi tidak mengalami luka serius, tambah sang gubernur.

Seorang juru bicara polisi Uvalde belum mengonfirmasi jumlah, identitas atau usia korban tewas seperti yang diberikan oleh gubernur.

Meski begitu, korban kemungkinan berusia antara tujuh dan sepuluh tahun.

Baca juga: Saat Biden Sebut Perang Rusia Vs Ukraina Picu Krisis Global: Hukum Internasional dan HAM Dilanggar

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.30 dan tampaknya pria bersenjata itu bertindak sendiri, kata Pete Arredondo selau Kepala Departemen Kepolisian distrik sekolah independen yang dikonsolidasikan Uvalde dalam konferensi pers singkat pada Selasa (24/5/2022) sore waktu setempat.

Pria bersenjata itu memasuki sekolah dengan membawa pistol dan mungkin senapan, kata Abbott.
Para pejabat tidak segera mengungkapkan motifnya, tetapi Abbott mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Salvador Ramos (18) dari Uvalde.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved