Kakek Pemulung Diduga Dianiaya Polisi Lalu Jatuh hingga Tewas, Teman Korban Ngaku Diancam Ditembak

Aksi penganiayaan oleh oknum polisi terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Editor: Ifa Nabila
indiatoday.in
Ilustrasi jenazah. Aksi penganiayaan oleh oknum polisi terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi dugaan penganiayaan oleh oknum polisi terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Seorang kakek bernama Nuru' (77) tewas diduga saat mencoba melarikan diri setelah dianiaya polisi.

Korban adalah warga Dusun Mawang, Desa Papangloe, Kecamatan Pajukukang.

Sehari-harinya, ia bekerja sebagai pemulung.

Baca juga: Heboh Wanita Asal Cianjur Punya 2 Suami, Bolehkah Poliandri di Indonesia? Ini Penjelasannya

Baca juga: Ingin Ajak Salat Subuh, Remaja Ini Kaget Ternyata sang Tante Tewas Penuh Luka di Leher

Menanggapi kasus tewasnya Nuru', Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, angkat bicara.

Awalnya muncul dugaan Nuru' tewas setelah dianiaya oknum polisi yang bertugas di PT Huadi Nickel Alloy.

Aksi penganiayaan Nuru' tersebut diduga terjadi saat ia memulung besi tua, Selasa (17/5/2022).

Itu diungkapkan oleh Mujahid Dg Tojeng, warga lainnya yang selamat dari kasus tersebut.

Ia mengaku dipukuli menggunakan benda tumpul.

Baca juga: Pemuda 21 Tahun Aniaya PSK Pakai Ulekan demi Jarah Harta Korban, Dilakukan saat Hubungan Badan

Bahkan ia mendengar suara ancaman bahwa mereka bakal ditembak.

AKBP Andi Kumara, menjelaskan, jika Nuru' meninggal karena terjatuh saat hendak kabur.

Insiden ini berawal ketika petugas yang terdiri dari polisi, brimob dan security berpatroli di area PT Huadi Nickel Alloy, sekitar pukul 03.00 WITA.

Tiba-tiba mereka mendapati lima warga berada di dalam area terlarang.

Setelah didekati, warga tersebut langsung melarikan diri.

Baca juga: Pesta Miras di Acara Pernikahan, Pemuda Tewas Dianiaya dengan Senjata Tajam

Petugas yang curiga, sontak mengejar mereka. Walhasil, satu orang tertangkap.

Tidak lama kemudian, satu terduga pelaku lainnya, yakni Nuru, juga ditemukan terkapar, setelag terjatuh tak jauh dari lokasi.

"Nuru diduga terjatuh saat berusaha kabur dari kejaran petugas. Dia mengalami luka-luka dan dinyatakan meninggal dunia saat perawatan di rumah sakit," jelasnya, Kamis (19/5/2022).

Andi Kumara mengatakan, Nuru' dicurigai merupakan salahsatu dari lima komplotan terduga pelaku pencurian di area PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.

Mereka kedapatan petugas hendak mengambil limbah slag di perusahaan proyek strategis nasional itu.

"Terkait kematian Nuru kami masih dalami dan dilakukan penyelidikan. Jenazah Nuru juga dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk diautopsi," jelasnya.

Warga Geram

Tewasnya Nuru, membuat warga sekitar geram.

Mereka memblokade perusahaan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.

Mereka menaruh batu timbunan di jalan masuk, sehingga para pekerja tidak dapat masuk lokasi.

Mereka menuding, jika Nuru' tewas karena dianiaya oknum polisi yang berjaga di lokasi proyek itu.

(TribunBantaeng.com/Fikri Arisandi)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Dianiaya Polisi Saat Mulung di PT Huadi, Kapolres Bantaeng: Terjatuh Saat Mencuri

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved