Ekspresi Datar Tentara Rusia saat Disidang gegara Bunuh Kakek-kakek Ukraina: Ditembak saat Bersepeda

Ekspresi wajah Komandan Vadim Shysimarin (21), tentara Rusia yang jalani sidang kejahatan perang di Ukraina jadi sorotan: Datar Tanpa Emosi

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
AP/Efrem Lukatsky
Vadim Shysimarin (21) selama sidang pengadilan di Kyiv pada Rabu (18/5/2022). Ekspresi Wajah Tentara Rusia yang Jalani Sidang Kejahatan Perang di Ukraina Jadi Sorotan: Datar Tanpa Emosi 

Tetapi Ukraina telah menjadikan pencarian keadilan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia sebagai prioritas.

Baca juga: Putin Sebut Eropa Lakukan Bunuh Diri Ekonomi karena Hentikan Pasokan Energi dari Rusia

Jaksa Ukraina pun mempertaruhkan hidup mereka sendiri untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang bahkan di daerah yang masih terancam oleh pasukan musuh atau yang dipenuhi dengan ranjau.

Kasus ini disidangkan oleh tiga hakim, yang harus mencapai keputusan bulat agar tersangka dapat dihukum dan dijatuhi hukuman, bahkan setelah pengakuan bersalah.

Dalam persidangan ini akan mendengarkan keterangan dari dua orang saksi, salah satunya adalah istri korban.

Sedangkan satu orang saksi lainnya adalah tentara Rusia yang berada di dalam mobil bersama Shysimarin pada saat penembakan dan kemudian ditawan oleh orang Ukraina.

Baca juga: Update Hari Ke-84 Invasi di Ukraina: Rudal Rusia Hujani Chernihiv hingga Proses Perundingan Damai

Dihadirkan pula dalam persidangan yakni barang bukti termasuk senjata yang diduga digunakan saat pembunuhan.

Kronologi

Jaksa mengatakan bahwa sekelompok tentara Rusia menembak kendaraan sipil setelah konvoi mereka diserang oleh pasukan Ukraina, kemudian mencuri mobil dan mengusirnya.

Pasukan Rusia kemudian menemukan korban yang tidak bersenjata yang sedang berbicara di teleponnya hanya beberapa puluh meter dari rumahnya sendiri.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-83 Invasi Rusia: Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah, Swedia Resmi Daftar NATO

Salah satu pria di dalam mobil mengatakan kepada terdakwa Shysimarin "untuk membunuh seorang warga sipil sehingga dia tidak akan melaporkan mereka ke pembela Ukraina", menurut jaksa.

Shysimarin diketahui melepaskan tembakan dari jendela mobil, dan menembak jatuh pria itu.

Instruksi untuk melepaskan tembakan itu tidak dapat dianggap sebagai perintah militer yang dapat melindunginya dari tanggung jawab, kata Jaksa Andriy Syniu kepada wartawan di luar ruang sidang.

“Orang yang memberi ‘perintah’ bukanlah komandannya. Dia sadar akan hal itu. Orang yang memberi instruksi menyadari hal itu. Sebelum mereka masuk ke dalam kendaraan mereka tidak saling kenal,” tambah Syniuk.

Baca juga: Puluhan Tentara Ukraina Dibawa ke Kota yang Dikuasai Rusia setelah Dievakuasi dari Mariupol

Jaksa Ukraina mendapat dukungan dari beberapa tim penyelidik internasional dan ahli forensik, tetapi menghadapi tugas yang sangat berat.

Lebih dari seribu mayat telah digali dari kuburan massal di kota Bucha saja, dan lusinan pemerkosaan telah dilaporkan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved